Kamis, 23 Februari 2012

Islam di Negeri Kincir Angin

Di negara yang memiliki sebutan negerikincir angin ini terdapat 200 masjid dan dinegara ini wanita-wanita berjilbab di berbagai kota besar bukanlah merupakan pemandangan yang aneh. 4 persen dari penduduk Belanda merupakan penganut agama islam. Yang merupakan pembawa syiar islam ke negeri ini adalah para imigran Turki dan Maroko, yang dimulai pada tahun 1960an, pada saat itu negeri ini mengalami kekurangan tenaga kerja.
Islam merupakan negara yang sangat menarik bagi banyak orang Eropa, tidak heran jika di Belanda memiliki pertumbuhan yang cukup pesat. Hal ini membuat pemerintah Belanda khawatir. Tidak heran kalau upaya stigmatisasi negatif terhadap ajaran Islam pun dilakukan termasuk tuduh teroris.
Faktor-faktor yang mendorong percepatan jumlah kaum Muslimin di negeri Kincir Angin :
Di kalangan elit warga ibukota Belanda, ternyata 59%nya tidak meyakini satu pun agama. Sebab mereka Belanda umumnya mengalami kemunduran yang cukup signifikan, khususnya di Amsterdam. Hal itulah yang mendorong banyak gereja dan yayasan- yayasan agama umat Nasrani tutup atau menjual aset-aset mereka, lantaran kian merosotnya jumlah jama’ah mereka.
Belanda, ” ujar Wilders terkait pemandangan di Belanda akhir-akhir ini di mana banyak ditemui muslimah berjilbab, Muslim yang berjenggot dan menara-menara masjid yang bermunculan di Negeri Kincir Angin itu.
Wilders bukanlah anggota parlemen Belanda pertama yang menyerang Islam. Beberapa tahun yang lalu , pendahulunya Ayaan Hirsi Ali, mencari popularitas dan jabatan politik dengan menghina Islam. Politisi Belanda kelahiran Somalia ini mengecam Islam sebagai agama terbelakang dan merendahkan wanita. Dia juga menuduh Rosulullah saw sebagai orang yang sesat karena menikahi Aisyah ra yang masih kanak-kanak. Tidak kalah keji, di menuduh Rosulullah saw itu pervers (mempunyai kelainan seksual).
Ironisnya, dengan mengklaim dirinya sebagai mantan muslimah, dia kemudian dianggap pakar bicara tentang Islam terutama tentang pandangan Islam terhadap perempuan. Dia juga diberikan ruang sebagai ahli Islam di lingkaran akedemis, menerbitkan buku, dan menulis sebuah cerita untuk film menghina Islam yang berjudul “Submission”. Dalam film itu dia menuduh Al Qur’an mendorong kekacaun dan pemerkosaan terhadap seluruh anggota keluarga. Film yang bertujuan menghina Islam ini menayangkan seorang muslimah yang sholat, tapi berpakaian tembus mata dan di tubuhnya tertulis ayat-ayat Al Quran. Gara-gara film ini, sutradaranya Theo Van Gogh dibunuh oleh Muhammad Buyeri yang tidak rela agamanya dihina.
Hirsi Ali diusir dari Belanda setelah ketahuan memalsukan permohonan kewarganegaraan Belandanya. Paspor Belandanya pun pernah dicabut. Dia pun mundur dari parlemen Belanda. Ketika tiba di Belanda tahun 1992 , dia mengaku lari dari perkawinan paksa saat Somalia dikoyak perang. Dia kemudian mendapat simpati dan memberikan kredibilitas bagi kebohongannya tentang Islam, seakan-akan dia mengalami langsung sebagai wanita yang ditindas oleh Islam. Kebohongannya pun terbongkar. Dalam sebuh program televisi Belanda , anggota keluarga Hirsi mengatakan mereka tidak mengetahui adanya kawin paksa tersebut. Bahkan Hirsi sebenarnya bukan tinggal di Somalia, tapi hidup nyaman di Kenya selama 12 tahun.
Meskipun terbukti berbohong dengan pengalamannya, Hirsi masih dianggap memiliki otoritas oleh Barat bicara tentang Islam. Setelah meninggalkan Belanda, dia kemudian bekerja sebagai pakar pada lembaga riset neo konservatif American Enterprise Institute (AEI) di AS dimana dia tinggal sekarang.
Pemerintah Belanda pernah mencoba menggolkan rancangan undang-undang yang melarang penggunaan niqab (cadar) di tempat umum. Meskipun ruu ini gagal, Wilder kembali berusaha mengkampanyekan larangan bercadar ini. Wilder menambah daftar panjang lain hal-hal yang perlu dilarang untuk Muslim, termasuk Al Qur’an, niqab dan kewarganegaraan Belanda untuk muslim.
Umat Islam memang memiliki pengalaman buruk dengan negara Belanda. Selama lebih kurang 350 tahun negara ini menjajah negeri Islam Indonesia. Sejarah mencatat perlakuan tidak berprikemanusiaan yang dilakukan oleh Belanda. Mulai dari tanam paksa, kerja paksa, sampai pembunuhan masal.
Pengalaman yang sama pernah dirasakan muslim Bosnia. Pemerintah Belanda pada desember 2006 telah memberikan penghargaan kepada pasukan Perdamaian PBB asal Belanda yang telah menyerahkan Srebrenica kepada Serbia selama perang Bosnia tahun 1992-1995. Serbia kemudian melakukan pembantaian masal pada bulan Juli 1995 setelah Belanda menyerahkan kota besar itu kepada serbia. Lebih 8000 muslim terbunuh. Dalam sebuah video tampak jenderal Mladic tersenyum memberikan hadiah kepada panglima perang Belanda Col Tom Karreman. Kemudian Col. Karreman melakukan tos bagi kejayaan jenderal Serbia itu.
Penghinaan terhadap Islam seperti ini terus berulang dan sudah sejak lama terjadi. Hanya Khilafahlah yang akan mampu menghentikan mulut kotor mereka sehingga benteng Islam tetap terjaga dan dilindungi oleh tentara Khilafah. Karena itu, tidak seorang musuh pun akan berani mendekati bangunan Islam, apalagi memanjatnya.
Penghinaan terhadap Islam sama dengan mengumumkan perang. Khilafah akan mengerahkan pasukan, rudal, dan artilerinya supaya orang yang ingin menghina Islam itu melupakan niatnya. Bahkan kaum kafir pun tidak akan pernah berani lagi menghina Islam, karena takut kepada Khilafah dan reaksinya, hingga Khilafah tidak perlu mengerahkan pasukan!
Sejarah Khilafah jelas telah menunjukkan hal itu. Bukti pemeliharaan Khilafah terhadap Islam dan kaum Muslim jelas nyata sekali, bukan hanya terhadap orang yang menghina Islam dan Nabi Islam, Nabi Muhammad saw., bahkan terhadap penghinaan pada sesuatu yang lebih ringan dari itu. Kisah seorang wanita yang dihina oleh orang Yahudi di pasar mereka pada zaman Rasulullah saw., lalu mereka diperangi dan diusir (dari Madinah).Kisah seorang wanita yang dihina oleh orang Romawi sehingga Khalifah langsung memimpin sendiri pasukan untuk memberi orang-orang Romawi pelajaran hingga terjadilah penaklukan kota Amuriyah.
Mereka yang berupaya menyerang makam Rasulullah saw. pada masa Khilafah Abbasiyah, yaitu ketika Nuruddin Zanki menjabat sebagai wali (gubernur) Syam pada tahun 557 H, dan atas sepengetahuan Khalifah, Nuruddin pun bertolak ke Madinah untuk menangkap dan membunuh mereka, yakni orang-orang Nasrani yang menyerang makam Nabi saw., sebagai bentuk pembelaan kepada Rasulullah saw. Saat itu mereka, orang-orang Nasrani itu, telah menggali lorong dari sebuah rumah yang berada di dekat masjid Rasulullah saw, untuk bisa mencapai makam Beliau saw.
Bahkan saat dalam kondisi lemah sekalipun, Khilafah tetap menjaga Islam dan kaum Muslim. Khilafah tetap mampu menghembuskan ketakutan dalam hati kaum kafir penjajah. Bernard Shaw menyebutkan dalam memoarnya, bahwa pada tahun 1913 M, yaitu pada zaman Khilafah Utsmaniyah sudah lemah, dia dilarang mengeluarkan kisah yang berisi penghinaan kepada Rasulullah saw. Lord Chamberlin melarangnya karena takut terhadap reaksi duta besar Daulah Khilafah Utsmaniyah di London.
Sesungguhnya ini adalah perkara yang serius, tidak main-main, wahai kaum Muslim. Sesungguhnya sesuatu yang bisa menghalangi penghinaan terhadap Islam itu sudah jelas dan bukan sesuatu yang tidak diketahui, yaitu: Khilâfah ’alâ minhaj an-nubuwwah—Khilafah yang mengikuti metode kenabian. Khilafah inilah yang akan melindungi tanah dan kehormatan. Khilafah merupakan kewajiban, bahkan kewajiban yang paling utama.

Selasa, 07 Februari 2012

Pacaran, Positif atau Negatif ?

      Gaya pacaran anak-anak ABG yang masih labil-labilnya pada zaman sekarang ini pastinya udah jadi rahasia umum, dan yang pasti juga anak muda zaman sekarang pergaulannyajauh lebih luas dibandingkan anak-anak muda zaman dahulu (orang tua kita misalnya).
Banyak yang berpendapat bahwa anak muda zaman sekarang pacaran itu hanya menjurus pada kearah intim (sex), sudah jarang anak-anak muda pacaran itu dengan normal dan dalam batas kewajaran apalagi dikota-kota besar. tak jarang anak-anak sekolah yang tertangkap basah lagi berpacaran yang tidak wajar di jam sekolah. Pernah juga aku denger dari teman aku, ada salah satu teman kami yang tertangkap pol pp karena melakukan "sesuatu" di ruang atm yang ada didekat taman kota tempat para remaja nongkrong. tak jarang juga teman-teman saya yang masih berpacaran dalam batas kewajaran, ya seperti hanya berpegangan tangan atau jalan berdua.

      Kalau kita flashback ke arah tahun 80an (masa dimana orang tua kita rata-rata berada di era remaja pada saat itu), anak tahun 80 an itu sama sekali tidak mengarah ke orientasi untuk berhubungan intim dengan pasangannya, namun mereka cenderung menganggap kekasih mereka itu sebagai partner ataupun kerabat. Segala macam hal yang mengarah ke arah ke intiman itu sangatlah Tabu bagi mereka. Era 80 an itu adalah masa-masa di mana banyak pasangan yang menggunakan kendaraan sepeda sebagai alat untuk transportasinya. Ada sebagian pula yang menggunakan sepeda motor. Perlu diketahui, bahwa sesorang yang mempunyai sepeda motor saat itu adalah orang yang dianggap paling mampu dibanding yang lainnya. Mereka yang menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasinya dinilai sebagai kalangan menak (Bahasa Belanda yang artinya golongan orang kaya dan berada).
      Bila dibandingkan dengan kita bandingkan 80 an tadi, sudah jelah bahwa gaya pacaran anak sekarang sangatlah jauh berbeda dan berbanding terbalik dengan gaya pacaran anak taun 80 an itu. Anak sekarang apabila berpacaran selalu merasa bahwa pasangannya adalah soulmate dia. Padahal belum tentu hal itu terjadi. Bisa saja suatu saat mereka putus, lalu kemudian salah satu dari mereka ada yang bunuh diri. Biasanya, jika salah sorang bunuh diri, maka pasangannya akan merasa sangat bersalah dan sangat menyesalinya. Maka, jalan satu-satunya adalah dengan ikut juga mengakhiri hidupnya. Hal itu tentu sangat dilaranag oleh agama. Agama mana pun tidak ada yang mengajarkan bahwa tindakan mengakhiri nyawa a.k.a bunuh diri itu adalah tindakan yang benar. Oleh karena itu, sudah sepatutnya anak zaman sekarang lebih banyak mendapat siraman rohani dinbanding dengan siraman jasmani. 
      Kembali ke jaman 80an tadi, orang yang menggunakan sepeda motor dikatakan menak. Tapi sekarang?? Motor adalah kendaraan yang sudah bisa dijangkau oleh kalangan manapun. Kendaraan tersebut sudah tidak asing lagi jaman sekarang ini. Aku pernah denger celetukan dari salah seorang temanku, ia berkata seperti ini “ Kalo mau dapet cewe cantik tu rumusnya kaya gini :
  • GANTENG
  • PUTIH
  • TAJIR
  • BER MOBIL
  • BER MOTOR (Minimal Ninja RR) 
      Rumus diatas memang banyak disetujui oleh cewek-cewek matre nan cantik, terkadang mereka malu jika mereka memiliki seorang pacar yang ga kayak rumus diatas. tapi tak jarang juga cewek yang ga nganggep semua itu penting dalam berpacaran. jadi buat para cowok jangan mudah ngejudge semua cewek itu samaa, kalo bisa buat cowok-cowok yang mau ngedeketin cewek harus tau bagaimana sih hati mereka itu. Jangan sampe dapet yang walaupun cantik tapi matre, kalo bisa ya dapet yang cantik hati dan cantik fisik juga kalo bisa :)

         Ada juga perilaku anak muda yang lucu dalam berpacaran saat ini contohnya :
- Belum nikah aja udah panggil-panggilan mamah - papah lah, ayah-bunda lah
- Panggilan sayangnya juga aneh- aneh, ada yang panggilannya ciku-caku, pandha- mandha, caku-capu, apalah banyak banget plus complicated abisss. aku yang masih terbilang remaja aja ga gitu-gitu amat
-tak jarang anak-anak yang masih SD atau SMP yang sudah berpacaran, pernah temen aku cerita bahwa pada sore hari ia pulang kuliah, ia lihat ada cewek yang masih duduk di bangku SMP kelas 1 lagi duduk ngelamun dengan perasaan galau abiisss, pas ditanya kenapa, di jawabnya galau tunggu telpon dari sang kekasih. aeyyy mateee' anak zaman sekarang. waktu aku masih seumuran dia pikiran aku itu masih terpusat di persaingan dalam pelajaran, ga ada niat sedikitpun mau pacar-pacaran gitu.
-Di Fb WTWan ( wall to wall) dengan mengumbar kata sayang nan mesra yang gak malu lagi buat nyebutinnya didepan umum, padahal kalo bagi aku ya, bermesraan depan umum melalui jejaring sosial itu sama aja kayak telanjang di tengah-tengah pasar yang ramai
- Banyak pasangan yang menganggap mereka itu udah soulmate, jadi ketika ada salah seorang dari mereka ada yang selingkuh atau ingkar, salah seorangnya akan frustasi bahkan tak jarang yang nekat bunuh diri.
      Namanya sesuatu yang bisa dibilang kegiatan kan pasti ada dampak baik dan buruknya ya, ni dia dampak-dampak dari berpacaran hehhe

Dampak positif ini bisa muncul jika mereka berpacaran melakukan hal-hal yang menjurus pada kebaikan aja, seperti :
  1. Pacaran dijadikan sebagai semangat untuk masuk sekolah/kuliah
  2. Pacaran dimanfaatkan untuk penyemangat belajar
Dampak negatifnya itu bila mereka yang berpacaran untuk melakukan hal yang buruk, seperti :
  1. Mereka berpacaran untuk  berbuat hal yang buruk seperti (sex bebas)
  2. Dijadikan alasan untuk bemalas-malasan belajar
  3. Membuat seseorang menjadi melawan orangtua demi “PACAR”
       Jadi, dengan demikian pacaran dikalangan remaja itu bida membuat seseorang tersebut menjadi lebih baik atau lebih buruk, tergantung pada orang yang melakukan hal tersebut aja deh. Kebanyakan dari remaja sekarang ini berpacaran itu menjurus pada hal-hal negatif, yang akhirnya terjadi kecelakaan a.k.a MBA a.k.a married be accident. tapi gak jarang juga remaja yang pacaran dengan konteks positif. buat temen-temen yang remaja kayak aku hehe, plissss jangan berpacaran dengan konteks negatif pikirin kedepannya, gimana masa depan kita kalo kita "kecelakaan" dengan bekal pendidikan yang ga memadai kita bakal susah kedepannya, kalo kalian ga ada pendidikan gimana mau kerja yang enak dan dengan gaji yang memenuhi kebutuhan. terus kalo kalian ga ada kerjaan gimana mau beliin makan + susu anak ?, dan pendidikan anak juga udah harus dipikrin dong !!!
yang pasti tata dulu masa depan kalian mau digimanain, terus kalo emang mau pacaran ya pacaran yang sehat atau wajar-wajar aja lah, kalo bisa pacaran yang menghasilkan manfaat yang banyak. :)