Sabtu, 22 Desember 2012

Terimakasih untuk Waktumu Ibu ♥

Ku Buka Album Biru
Penuh Debu Dan Usang
Ku Pandangi Semua Gambar Diri
Kecil Bersih Belum Ternoda
Pikirkupun Melayang
Dahulu Penuh Kasih
Teringat Semua Cerita Orang
Tentang Riwayatku
Kata Mereka Diriku Slalu Dimanja
Kata Mereka Diriku Slalu Dtimang
Nada Nada Yang Indah
Slalu Terurai Darinya
Tangisan Nakal Dari Bibirku
Takkan Jadi Deritanya
Tangan Halus Dan Suci
Tlah Mengangkat Diri Ini Jiwa Raga Dan Seluruh Hidup
Rela Dia Berikan
Oh Bunda Ada Dan Tiada Dirimu
Kan Slalu Ada Di Dalam Hatiku
Setiap anak-anak dibelahan dunia manapun ketika mendengar lirik lagu ini dijamin langsung keinget sama ibunya dan yang pastinya sangat ingin memeluk dan mencium ibunya. Apalagi di momen-momen yang tepat seperti hari ini yaitu Hari Ibu.
Saat denger lagu ini, pikiran dan jiwaku langsung terhanyut ke masa kecil aku, dimana masa-masa aku lagi manja-manja nya, masa dimana aku sering ngambek, masa dimana aku mempunyai banyak permintaan konyol, masa dimana aku sering membuatnya jengkel, masa dimana aku selalu mebuatnya repot. Merindukan masa itu adalah hal yang pasti bagi seluruh anak.
Ibu... kasih sayang mu terhadap anakmu ini tak dapat diukur melalui apapun, lebih luas dari Samudera, lebih tinggi dari puncak gunung Himalaya, melebihi indahnya kepulauan Pasifik, putih suci melebihi putihnya kapas, juga kelembutanmu melebihi lembutnya cream terlembut didunia.
Masa sembilan bulan aku didalam rahimmu dan lebih kurang 12 tahun kau merawatku lalu kita melewati hari bersama-sama, namun waktu 12 tahun itu menurutku sangat kurang dan aku selalu ingin menambahnya lagi, tapi apa daya sudah ditakdirkan bahwa kita harus terpisah.
Selama 12 tahun itu engkau telah merawat dan mendidikku dengan sangat baik. Engkau selalu menunjukkan mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang buruk, selalu mencontohkan kelembutan dalam bertutur dan dalam berprilaku dan mendidikku untuk belajar mandiri.
Sedikitpun engkau tidak pernah memarahi kami berdua, walaupun kami bertingkah sangat nakal. Suatu waktu aku dan kakakku berbuat kekonyolan yang sangat mungkin bisa membuatmu untuk memarahi atau menghukum kami, namun itu tidak dilakukanmu, engkau hanya menegur kami dengan senyuman manis seraya menjelaskan akibat dari perbuatan kami, hal ini menurutku jarang dilakukan oleh Ibu-ibu manapun.
Selalu mengajak kami untuk giat belajar dan membaca, ibu sering mengajak kami berdua pergi, ia selalu membelikan kami beberapa buku dan dengan sabar serta penuh kasih sayang ia menjelaskan manfaat dari buku-buku itu sehingga kami tertarik untuk membacanya.
Dari kecil kami selalu diajarkan untuk berbuat adil, disaat anak-anak kecil lain masih memiliki ego yang tinggi, selalu ingin menang sendiri dan tidak mau mengalah untuk saudara atau teman-temannya. Kami berdua sudah diberikan pengertian-pengertian dan dicontohkan untuk adil, contohnya ketika hanya ada sepotong kue yang diberikan kepada kami lalu ibu tidak sengaja membaginya agak miring, saat itu kami berdua tidak ingin memilih kue yang lebih besar karena kami berdua sama-sama ingin mengalah dan prinsip itu masih ada sampai sekarang.
Kami selalu diajarkan untuk mandiri, setiap pagi kami diajarkan membuat sarapan sendiri dan selalu dibiasakan untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah. Perlakuan itulah yang membuat ketika ibu telah tiada kami bisa lebih mandiri. Ibu pernah berpesan kepada ku "ar, cewek itu harus bisa masak jadi, kalo udah gede' harus bisa masak yaa", Perkataan itu lah yang selalu terngiang ditelinga ku saat ini, karena sampai saat ini aku masih belum begitu mahir masak, maafkan aku ibuuuuu.
Kami juga sering dinasehati ibu untuk lebih mementingkan belajar daripada bermain, setiap siang hari sepulang sekolah aku dianjurkan ibu ku untuk tidak berpanas-panasan di luar, sore hari setelah aku bangun tidur ia sudah menyiapkan makanan kecil untukku, ia menyuruh kami untuk belajar atau hanya membaca buku cerita. Kami berdua sangat jarang bermain diluar bersama teman-teman yang lain.
Setiap liburan sekolah, ibu selalu meluangkan waktunya yang padat untuk berlibur keluar kota bersama kami, menurut ibu ini hadiah bagi kami karena sudah menjadi anak penurut dan tidak nakal. Ibu selalu bisa membuat kami merasa senang dan membuat kami selalu ingin menjadi anak yang baik buatnya.
Namun semua kebahagiaan, semua perhatian darinya seketika berkurang saat Ibu jatuh sakit, itu dimulai ketika aku masih duduk di bangku kelas 1 smp. Ibu sering di opname di rumah sakit yang membuat kami berdua jarang mendapat perhatian Ibu.
Saat-saat Ibu sakit, kami berusaha untuk menjadi anak yang bisa berguna baginya, saat itu kami sadar giliran kami yang memberikan Ibu perhatian dan kasih sayang, walaupun saat itu umur kami masih sangat muda, kami sudah bisa mengurus Ibu sendiri karena kami dibiasakan untuk mandiri sejak dini dan juga kami berdua sudah pernah melihat cara ibu waktu mengurus bapak sakit.
Waktu terus berjalan namun sakit Ibu tak kunjung sembuh, malah Ibu penyakit Ibu bertambah parah dan kami pun akhirnya mengetahui bahwa Ibu sakit Lupus. Selama Ibu sakit sepulang sekolah aku mampir ke rumah sakit dengan menggunakan bis kota sendirian, Ibu sangat mengkhawatirkan kami berdua ketika kami harus naik bis sendirian, namun apa boleh buat semua saudara kami sibuk dan Bapak juga sudah tiada.
Saat sakit Ibu tidak bisa berjalan, sehingga ketika ia ingin buang air kami lah yang membersihkannya dan juga ketika ia merasa gerah dan ingin mandi kami jugalah yang membersihkan badan Ibu dengan handuk basah. Pada suatu saat kondisi Ibu sudah semakin kritis dan sudah tidak bisa berbicara lagi, aku pulang dengan membawa piagam bahwa aku berhasil mendapatkan juara 3 lomba matematika dan membawa rapot beserta piagam juara 3 di kelas. Saat aku masuk rumah aku langsung mencari Ibu untuk memamerkan piagam itu kepadanya, namun ia tidak dapat menanggapinya dengan berbicara, ia hanya menitikan air matanya ketika aku melihatkan itu.
Saat itu perasaanku tak dapat terkendali, air mataku seketika tumpah melihat ibu menitikan air mata, lalu aku peluk erat ibu ku. Saat itu aku berjanji padanya untuk tidak akan membuatnya kecewa dan akan selalu berusaha membuatnya Bangga.
Sangat sedikit waktuku untuk berbakti padanya juga sedikit sekali perlakuanku yang bisa membuatnya bangga, setelah 1 tahun lebih ia sakit, ia meninggalkan kami berdua untuk hidup bersama nenek kami.

Ibu... Terimakasih karena berkat ketelatenanmu aku dapat lahir dengan sehat. Terimakasih untuk waktumu yang telah mengurus kami, yang telah mendidik kami untuk menjadi pribadi yang tegar, kuat dan pantang menyerah.
Maafkan aku yang belum bisa membuatmu bangga..
Maafkan aku yang selama engkau masih hidup di dunia aku sering membuatmu kecewa
Maafkan aku yang selalu membuatmu sering menahan amarah karena tingkah konyol kami berdua.
Maafkan aku, karena aku belum bisa berbakti dengan penuh kepadamu...
Aku disini hanya bisa mendo'kan engkau bisa diterima disisi-Nya, diampunkan segala kesalahan-kesaahanmu didunia dengan rahmat-Nya. Dan semoga engkau dapat tenang di alam sana.
Aku disini selalu berusaha membuat Ibu, Bapak, Kakak dan seluruh keluarga kita bangga. Aku selalu berusaha menjauhi perbuatan yang akan berdampak kekecewaan pada kalian. Aku juga akan selalu berusaha menjaga nama baik keluarga kita.
Hari ini ingin rasanya aku memeluk dan menciummu disaat aku terbangun Ibu...
Aku ingin sekali melihat Senyum yang menyejukkan darimu Ibu..
Aku ingin mendengar suara yang menenangkanku disaat aku ketakutan Ibu..
Aku ingin menyicipi masakanmu Ibu...
Aku ingin melakukan apapun bersamamu Ibuu....
Tapi aku tahu ini hanya anganku saja dan tidak bisa terwujud, Sekali lagi terimakasih untuk seluruh waktumu Ibuuu....
WE LOVE YOU SO MUCH MOM :*


Sabtu, 01 Desember 2012

Renungan di Bulan Penghujung Tahun

Pagi-pagi sekali aku terbangun lalu aku menyadari bahwa hari ini sudah memasuki bulan penghujung tahun, 1 Desember 2012. Tidak terasa satu bulan lagi kita sudah akan meninggalkan tahun 2012 yang penuh tawa, canda, bahagia, sedih, gundah, dan tidak jarang menemui konflik-konflik.
Di bulan penghujung tahun ini aku berharap dapat memaksimalkan kinerja ku sebagai mahasiswa dan terus mengasah hobi menulisku ini, yaa walaupun hanya menulis di blog, namun aku selalu berharap dan berdo'a semoga suatu saat aku bisa menerbitkan buku-buku.
Harapanku di bulan Desember ini aku sebutkan didalam do'aku.
aku berharap semoga aku selalu berada di lindungan Allah SWT, selalu berada dijalan-Nya dan senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya. aamiin...
Do'a untuk mbah dan kakakku "semoga mereka selalu dibawah lindungan-Nya dan dilancarkan rezekinya dan diberkahi rezeki yang halal" aamiin :)
Harapan untuk posisi ku sebagai mahasiswa "semoga aku selalu semangat dalam menghadapi tantangan belajar, selalu semangat untuk membaca buku, selalu mau bekerja keras menyelesaikan tugas. Dan semoga nantinya aku akan mendapat nilai yang memuaskan" aamiin..
Semoga di bulan ini juga semua bayangan dan khayalan aku bisa terwujud aamiin
terus semoga apa yang selalu merasuk dipikiran aku tiap malem mau tidur, tiap pagi bangun tidur dan setiap saat bisa terwujud aamiin :)
Semoga dipenghujung bulan ini aku semakin bisa memanfaatkan waktu dengan baik dan jangan sampai ada lagi waktu yang terbuang sia-sia. aamiin
yang pasti doa yang senantiasa aku sebutin yaitu "semoga aku selalu bisa menjauhi perbuatan yang bisa membuat kecewa semua orang dan bisa membanggakan dan mencetak senyum bangga semua orang yang menyayangi ku, kedua orang tua ku yang udah ga ada, kakak ku yang selalu sayang dengan aku dan selalu jagain aku, mbah ku yang selalu mengayomi aku dan selalu meberi nasehat kalo aku lagi ada masalah.

Dan dari hasil renunganku di awal bulan Desember ini aku menyadari bahwa di 11 bulan kemarin aku masih belum bisa memanfaatkan waktu dengan baik, masih sering mengecewakan orang, sering membuat ornag sakit hati, masih memiliki sifat plin-plan, belum bisa membanggakan orang-orang disekitarku, masih bersifat egois, kekanak-kanakan, selalu merasa diri ini paling benar, tidak mau kalah dan masih banyak lagi kesalahan-keslahanku.
maka dari itu aku minta maaf sama orang-orang yang merasa kecewa dengan aku, karena keegoisanku, karena keplin-planan ku dll. semoga dibulan penghujung tahun ini aku bisa memperbaiki semua itu dan semoga bisa lebih baik dari yang kemarin aamiin ya rabbal alamin :)

Kamis, 29 November 2012

Catatan dan Khayalan Novemberku

Awal November kemarin dibuka dengan sekelumit keadaan hati yang gundah dan tumpukan tugas yang membuat diri ini sering menyempatkan untuk begadang. Juga harus melaksanakan kewajiban sebagai anggota pengawas Pemilu presiden mahasiswa.

Bulan November ini aku buka tidak seceria lagu milik Vina Panduwinata yang menyebutkan Bulan November itu adalah bulan yang ceria. Yahh seperti yang udah aku bilang tadi aku buka bulan ini dengan hati yang gundah, sebenernya sihh hal ini ga bisa dibilang gundah cuma bingung mau ngomonginnya apaa hhe.
Dibulan November ini banyak Kejadian-kejadian yang berkesan.
Yang pertama, aku selalu berada didalam bayang-bayang dari seseorang yang sebenarnya aku memiliki perasaan sayang ke orang itu, namun karena ia terlalu sering curiga dan terlalu sering pesimis itu aku jadi sedikit agak risih dengan bayang-bayang itu, apalagi ia sering sekali menuduh perbuatan yang bukan merupakan perbuatan aku yang akhirnya diakhir bulan november ini ia sudah ga lagi ngebayang-bayangin aku, dan yang lebih paraaaah akun facebook aku diremove dan akun twitter aku di unfollow olehnya. Menurut aku sihh itu perbuatan yang cemen atau kayak anak kecil banget ahh, cuma gara-gara hal kecil langsung dehh di unfollow, langsung dehh di remove, apa itu bisa dibilang perbuatan yang dewasa ?! kayaknya ga dehh...
Mungkin juga dia udah ga peduli atau udah ga mau temenan lagi dengan akuu, mungkin aku ga pantes buat dijadiin temen atau buat di sayang, karena aku selalu nganggep semua pekerjaan dengan santaii dan juga berteman dengan siapa aja dengan santai, mudah akrab dengan siapa aja ga peduli itu cewek atau cowok, dan omongan aku dengan orang-orang yang mungkin baru aku kenal itu yang menurut ia merupakan omongan yang ga pantes diomongin ke orang yang baru aku kenal.
Intinya Dunia aku dengan Dunia dia beda, aku orang yang biasa-biasa aja dan ga aktif diamana aja sedangkan dia ??!!! yaahh dia orang nya aktif, semua orang kenal dia, setiap aku ngomong nama seseorang yang aktif pasti dia bilang "aku kenal", dia juga orang nya selalu serius ga pernah bisa main-main, dan yang pasti dia sangat alim beda dengan aku yan pakaian aja belum bisa berbenah dan dalam pergaulan masih kurang hati-hati dalam berkata. Jadi, yahh apa boleh buat emang ini udah jalannya kami beda Dunia, ibaratnya Aku hitam dan dia Putih aku Bumi dan dia langit.
Yang kedua, yaitu ada seseorang yang katanya selalu menunggu dan tetep bertahan. Dia orangnya lucu, imut-imut, pinter, nyantaii kayak aku dan yang pasti pikirannya ga kolot, ya walaupun menurut temen-temen aku dia ga punya tampang yang kece, dan kata temen-temen aku juga jauh berbeda dengan orang yang udah aku ceritain sebelumnya tadi. Aku sihh awalnya nganggep orang itu temen biasa yang asik diajak ngobrol dan main-main, juga temen yang asik buat diajak sharing hal-hal penting. Dan lama kelamaan ternyata aku menyadari bahwa kenyamanan yang dibuat oleh nya untuk ku itu membuat aku perlahan-lahan merasakan hal yang beda, aku juga ngerasain hal yang sama kayak dia yaitu takut kehilangan. Namun aku ga bisa membuat hubungan kita menjadi ke suatu hal yang lebih penting dari berteman, karena aku sadar aku sudah memiliki komitmen bahwa aku ga mau punya hubungan penting dulu dengan orang sebelum aku wisuda. BUKAN karena dia memiliki tampang yang ga kece, tapi karena komitmen tadi itu. Menurut aku sihh kalo ada orang yang bisa buat aku nyaman dan tertawa setiap aku sedih itu udah lebih dari cukup, ga peduli dengan tampang kece atau ga nya. Aku yakin dia serius dengan perasaannya karena sampe sekarang dia masih tuhhh ngisi hari-hari aku dengan kata-kata dan tingkah-tingkah konyol yang bisa mencetak senyuman lebar di muka aku. Dan semakin hari aku semakin tau sifat dari orang ini, ia adalah cowok yang sayang sama keluarga, mau bekerja keras, santaaii, dan sifat terpenting nya sama kayak aku yaitu ketika ada seseorang yang mengusik, awalnya hanya dikasih tanggepan yang santai namun ketika orang yang mengusik itu sudah semakin menjadi jadi dan membuat kita risih, apa salah nya kita skak orang itu dengan kata-kata yang sedikit namun menyakitkan. Ia juga adalah orang yan pantang menyerah terbukti saat bulan lalu ia mendapat berita yang sangat mungkin mebuat orang kecewa dan menyerah, saat itu ia tidak menyerah dan selalu berusaha. *Suka dehh sama tingkah kamu qaqa hahha.
Yang ketiga, Tugas ku sebagai pengawas pemilu mahasiswa tahun ini membuat aku sedikit lelah karena dengan posisi ku sebagai pengawas ini aku sering dibuat pulang malam atau paling tidak sebelum magrib karena rapat. Namun hal ini membuat aku memiliki pengalaman yang berharga karena aku banyak mengetahui bagaimana jalannya pemilihan umum ini dan bagaimana sihh tugas-tugas yang dilaksanakan para panitia pemilu, yang jika aku tidak ada di posisi ini aku tidak bakal mengetahui semua itu dan aku sedikit memahami bagaimana sihh politik yang ada dilingkungan kampus, juga susunan pemerintahan di kampus. Yang terpenting karena posisi aku ini aku mendapat keluarga baru.
Yang keempat, Sebenernya sihh keadaan yang keempat ini nyambung dengan keadaan yang ketiga tadi tapi beda hal yang akan dibahas. Posisi aku sebagai pengawas tadi membuat aku memiliki rasa kagum dengan seseorang yang merupakan salah satu orang kandidat yang jika terpilih bakal menjadi orang yang penting di kampus. Yahh ini hanya perasaan mengagumi, dan aku yakin walaupun aku berharap bakal bisa kenal lebih dekat dengannya, itu ga mungkin bisa terjadi karena mungkin beda kasta. Dan di penghujung November aku semakin merasakan hal yang aneh terhadap perasaan ku, ini mungkin karena aku terlalu berharap bisa kenal dekat dengannya, setiap aku melihatnya didepan ku, entah kenapa ketika aku sedang dirundung perasaan tidak semangat perasaan itu langsung hilang, ketika aku sedang ngantuk dan melihatnya mata ku langsung seketika cemerlang kembali. Dan yang terparah ketika aku mengetahui bahwa ia gagal aku langsung merasakan kegagalan pula. Terlalu lebai kah perasaan ini ?! sepertinya iya !!
Penghujung November di suatu malam ketika hujan deras dan aku saat itu sedang letih-letihnya karena pada hari itu dari pagi hari sampai siang hari aku harus menanda tangani surat yang jumlahnya cukup banyak sekitar 743 surat setelah itu harus mengikuti proses penghitungan suara sampai jam 6 sore, dan juga sebelum hari itu aku praktek olahraga mengelilingi stadion sebanyak 5 kali putaran yang capeknya bener-bener superrr dehh yang pasti kalian terbayang keletihan seperti apa yang aku rasakan. Tiba-tiba handphone ku pun bergetar yang menandakan sms masuk, dan ternyata seseorang anggota pengawas(m) menyampaikan suatu amanah dari seseorang anggota lainnya(i) yaitu aku dimintai tolong untuk menemani atau menjadi saksi dari orang yang aku kagumi (x) tadi dalam penghitungan suara.
dan aku saat itu amat sangat kaget karena hari itu sudah larut malam yaitu sekitar jam 11an, awalnya aku tidak percaya dengan hal itu lalu sesegera mungkin akup menghubungi langsung si i daaaaan *jengjeng* jawabannya "iya wid itu bener" dan aku ternyata diminta langsung oleh x itu untuk menemani / menjadi saksi saat itu.
Kaget bercampur gembira namun aku sedikit kecewa kenapa malam itu harus hujan dan aku baru dikasih kabar setelah larut malam. Dan i berkata "maaf yaa ganggu, sebenernya ini mendadak karena teman-teman dari x ga bisa dateng dan ia langsung minta kamu jadi saksinya, bersediakah ?"
sms itu tidak aku balas karena aku sudah tertidur dan ketika aku bangun pagi aku sangat kaget dan yahh apa boleh buat semalam aku tidak meilhat sms itu.
dan aku pun sedikit memiliki pertanyaan
"mengapa aku yang ditunjuk ? padahal orang yang lebih bisa dipercayai dan jarak kost nya dekat dengan gedung itu banyak, apakah ia langsung terpikir dan terbayang aku saat itu " *pedeenya haha* atau adakah alasan lain ?!
aku pun berandai-andai jika aku malam itu tidak tertidur dan membalas sms dari si i, aku bakal dijemput oleh x, aku juga bakal ngobrol semalaman suntuk dengannya dan pastinya aku bakal diantar jemput oleh x karena saat itu ia sedang sendirian dan tidak ada yang bisa disuruh, aku juga membayangkan jika aku dijemput dengan suasana hujan malam itu, pasti suasana nya amat sangat romantis dengan posisi ia memboncengku dan aku memayunginya dari belakang hahaha.
Aku juga membayangkan ketika ia harus menelan pil kekecewaan dan saat itu hanya aku yang ada disampingnya dan memberikan semangat untuknya. Dan ketika aku ingin diantarnya pulang aku mengatakan "udah kamu langsung pulang aja ntar kamu sakit apalagi kamu lagi dengan keadaan hati yang runyam *dengan senyum termanis"
dan x menjawab "udah gapapa aku ga mau kamu yang sakit, aku juga kan yang jemput kamu jadi aku harus bertanggung jawab penuh dengan keadaan kamu"
"udahlah x kamu itu keliatan capek bener lohh, jaga kesehatan baik-baik yaa aku pulang"
dan dia berlari memanggilku "eeeiits tunggu bentar dan menarikku ayo pokoknya kau anter kamu pulang, aku beneran khawatir kalo pagi-pagi gini kamu pulang sendirian"
dengan gagu aku menjawab "e....e....e.."
dan langsung dipotong "stop pokoknya aku anter kamu pulang"
sesampainya didepan kost dia bakal bilang "maaf yaa ngerepotin kamu, kalo butuh apa-apa sms aja, terus ntar kalo mau berangkat kuliah sms aku biar aku yang anterin"
dengan senyum lebar dan sedkit malu-malu aku menjawab "emm iya gapapa ga ngerepotin kok santaaiii, semangat yaa aku yakin dibalik kegagalan ada sesuatu besar yang nungguin kita, istirahat baik-baik yaa kamu kan 1 bulan ini capek keliling-keliling terus, ehh iya ga usah di anter dehh ntar kuliahnya kamu istirahat aja"
"pokoknya aku anter kamu, sekitar jam setengah 9 aku udah disini"

****hahhh mungkin khayalan ku terlalu tinggi yaa, walaupun malem itu aku pergi dan dijemput oleh x, kejadiannya ga bakal seperti apa yang aku harepin dehh !! yah walaupun ada sedikit-sedkit kejadian sama yang kayak dibayangin tapi ga selebay itu kali yaa haha****
Harapan ku di bulan Desember nanti khayalan ku bakal tercapai walaupun tidak sama persis dengan yang dikhayalkan.
aku ingin dibulan penghujung tahun ini waktu ku bisa aku gunakan untuk kegiatan yang bermanfaat untuk orang disekitar ku. aamiin........ :)

Sabtu, 24 November 2012

Indahnya Masa Itu

Masa dimana kita masih belum mengetahui apa itu masalah, belum memiliki beban hidup, belum membuat rancangan tentang masa depan, juga belum memiliki tugas-tugas kuliah yang amat sangat ribet, dan yang paling penting belum menjamah suatu perasaan yang disebut GALAU hahahha.
Manja, Egois, Keras Kepala, tidak mau diatur, mau menang sendiri, dan sifat-sifat kekanak-kanakan lainnya itu lah yang dialami pada masa itu. Masa itu disebut sebagai "MASA KECIL"
Banyak dari sebagian anak-anak menikmati masa kecilnya dengan kebebasan diiringi kegembiraan. Namun, banyak juga anak-anak yang mengalami masa kecil itu dengan kesedihan, keterkekangan, kemurungan, bahkan ada juga yang diharuskan untuk bekerja keras.
Beruntunglah untuk kita yang memiliki masa kecil yang memang bisa berkesan dan membuat kita tertawa saat kita mengingat masa itu.
ketika membicarakan mengenai masa kecil, aku lalu teringat saat saat dimana aku sangat manja, selalu diperhatikan, lalu yang tak kalah pentingnya yaitu berkelahi atau berselisih dengan kakak yang memang dilakukan tiap anak kecil di belahan dunia manapun.
kegiatan yang ada pada masa itulah yang selalu membuat aku ingin mengulang atau bahkan kembali ke masa itu
Memang pada masa itu aku tidak seperti kebanyakkan anak kecil yang lain karena saat itu aku selalu menuruti perintah ibu ku yan untuk tidak menyempatkan diri bermain keluar bersama anak kecil disekitar rumah ku. Dengan alasan yang selalu dikatakan oleh ibuku "jangan keluar ya nak, diluar panas ntar sakit atau ntar panas".
larangan ibu ku selalu aku turuti dan akhirnya saat ini mungkin diantara teman-teman ku aku merupakan orang yang memiliki latar belakang masa kecil yang tidak banyak mengetahui permainan-permainan tradisional yang dulu sering dimainkan anak-anak.
Meskipun begitu kebahagiaan masa kecil ku tidak kurang karena pada masa itu lah aku bisa mengetahui apa itu bahagia, apa itu harmonis, dan apa itu cinta yang sesungguhnya.
Ibu ku merupakan seorang wanita pekerja keras, bapak ku pun juga merupakan laki-laki perkerja keras. Setiap harinya mereka sibuk dengan urusan masing-masing, namun disetiap mereka pulang dari kegiatan nya mereka selalu menyempatkan diri untuk memberikan perhatian kepada kami, menunjukkan kasih sayang mereka kepada kami. yaa paling tidak dengan cara menanyakan apa kegiatan kami hari itu, juga apa kah kalian senang atau kah sedih hari ini.
Apapun permintaan kami selalu bisa dituruti dengan bapak dan ibuku, meskipun barang itu sulit untuk didapat, dan harga nya pun relatif mahal. Terkadang sebelum kami meminta pun mereka sudah memberikannya terlebih dahulu, contohnya saat itu sedang ngetrend-ngetrend nya tamagochi, mainan itu belum dimiliki semua teman-teman disekitar ku, karena pertama kali muncul mainan itu harganya relatif mahal.
Dan masih banyak lagi mainan-mainan yang baru muncul dikalangan anak-anak kecil, langsung dibelikan oleh mereka berdua untuk kami.
Seperti itulah kebahagiaan yang diberikan ibu dan bapakku, yaahh walaupun tidak seperti anak kecil lain kami tetap bahagia dengan semua itu.
Namun ternyata seelah saya mendapatkan pelajaran dari bangku kuliah ini, ternyata anak-anak yang memiliki masa kecil yang tidak sering atau jarang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dapat menyebabkan kekurang percaya dirian anak tersebut pada saat harus mengahdapi masa remaja nya.
Dan itu aku rasa kan, saat aku menempati bangku SMP dan awal masuk SMA kepercaya dirian ku sangat kecil dibanding dengan anak-anak lain. Aku selalu tidak mau tampil menunjukkan kreativitas dan ide-ide ku didepan orang banyak. Aku hanya bisa menunjukkannya kepada ibu dan kakakku, meskipun sudah diberikan semangat dan dorongan dari ibuku, aku tetap tidak memiliki daya untuk tampil.
Dalam pergaulan sehari-hari pun aku termasuk anak yang tidak memiliki banyak teman. Namun akhirnya aku menyadari bahwa tingkah ku yang seperti ini tidak dapat membuat aku maju dan berkembang, dan aku pun sampai saat ini sudah bisa menunjukkan apa yang aku bisa didepan banyak orang yahh meskipun belum terlalu percaya diri.
Jadi, diaharapkan para ibu dan bapak alangkah baiknya anak-anak diberikan kebebasan untuk bermain dan bersosialisai dengan lingkungan sekitarnya jangan membatasi anak-anak kalian untuk berkembang dan juga berikan kepercayaan penuh kepada seorang anak bahwa mereka mampu untuk bertanggung jawab atas hal-hal yang sudah mereka perbuat sendiri. Namun harus tetap memberikan pengawasan agar mereka merasa diperhatikan dan disayangi.

Sabtu, 17 November 2012

Menghindar Malah Terjebak

Kejadian siang tadi, selalu membuat ku tertawa saat mengingatnya. Ini tentang kemacetan dan Kekonyolan si Sopir angkot.
Gaya sopir angkot ini selengekan namun lucu, dengan rambutnya lepek dan belah tengah semakin membuat pas semua orang ingin tersenyum melihatnya.
"YOO dek, ampera ampera" teriaknya
aku pun menaiki angkot itu dari depan Polda, dari pertama naik ongkot aku sudah sangat geli dengan tingkah-tingkah yang di buat oleh sopir ini.
sesampainya di daerah taman makam pahlawan ia berteriak "Pasar semua yaa"
aku pun menjerit "Sekiiip mas". perkataan itu pun dihiraukan dengan sopir itu.
disepanjang jalan aku hanya cecelingukan melihat jalan-jalan yang aku lewati karena sekalipun aku belum pernah melewati jalan itu.
insiden pertama pun terjadi, Sopir ini menyetir dengan Pede nya dan ternyata jalan itu BUNTU !
"mas mas salah buntu mas" teriak salah satu penumpang angkot yang baru menaiki angkot di dalam lorong itu.
dengan santainya "hahah iya yaa maklum banyak pikiran jadi otak ini dimasukin banyak angin ibu bapak, jadi lupa belok nya kemana" *ealah mas alibi mu, emang bisa angin masuk ke otak terus kok bisa angin buat lupa yaa ckckck*
belokan demi belokan dilewati namun aku masih tidak mengerti dimana aku dan sepuluh orang di dalam angkot ini berjalan. disepanjang jalan sang sopir tadi selalu mengulang perkataannya "jalan arah sebelum lampu merah macet panjang sekali jadi kita lewa sini aja yaa, hahaha"
melihat ada banyak angkot lain yang beristirahat disepanjang lorong yang kami lewati itu semakin membuat bangga dirinya "nah kan itu banyak yang istirahat, wajar lahh kan sekarang macet lagi panjang-panjangnya. mereka nggak mikir yaa kalo lewat sini bisa nggak kena macet"
angkot pun tiba dipersimpangan jalan yang keadaannya sangat aku kenali yahh benar sekali tidak salah lagi ini jalan menuju PTC, aku hanya bisa tersenyum-senyum ketika mengetahui ini adalah jalan itu, yang posisinya kami kembali mundur lagi dengan memakan waktu yang cukup lama dan yang pastinya bensin yang banyak juga.
aku berpikir andaikan saat itu aku berada diangkot itu bersama satu atau dua temanku, pasti kami bakal terkekeh-kekeh.
kami pun memutari lampu merah dan menurut perhitungan ku ini memakan waktu yang lama dan menghabiskan bahan bakar.
setibanya didaerah yang perkiraan ku itu daerah sekip, terjadi antrian kendaraan yang sangat panjang.
disana sang sopir mulai tidak banyak bicara lagi dan sudah tidak lagi membanggakan akalnya yang konyol itu.
setelah lolos dari kesesakan lalu lintas itu, aku semakin ingin tertawa terbahak-bahak karena melihat bahwa tidak ada macet seperti yang dikatakan sang sopir muda itu.
jarak antara simpang tempat kami lolos dari kemacetan itu sangat dekat dengan lorong tempat jalan pintas yang disebut oleh sang sopir itu.
diperjalanan itu aku memerhatikan ekspresi sang sopir, ia tertunduk lesu karena ia baru menyadari bahwa tindakan yang dilakukannya itu konyol
yang seharusnya ia akan menghindar dari kemacetan malah akhirnya terjebak dikemacetan itu.

kejadian ini juga sebelumnya pernah aku alami namun berbeda situasi. saat itu jalan Palembang-Indralaya macet total, namun sang sopir melihat jalan yang berlawanan arah dan sang sopir langsung tergiur untuk melewati jalan itu, namun setelah beberapa meter berjalan ternyata jalan itu buntu karena jembatan yang ada belum selesai dibuat, sopir pun ingin memotong jalan dari mobil-mobil yang telah lama tersendat jalannya, namun itu sulit dilakukan. penumpang-penumpang didalam bus tersebut pun hanya bisa merengek karena melihat bus-bus lain sudah berjalan perlahan demi perlahan dan bus yang dinaiki belum bisa bergerak sedikitpun.
ide "menghindar" memang baik untuk dilakukan, namun kebaikan itu hanya dirasakan untuk sementara.
alangkah baiknya ketika kita memiliki masalah, hadapilah masalah itu walau harus menempuhnya dengan lama atau susah. percayalah setelah kita berhasil menghadapi masalah itu, kebaikan-kebaikan lain akan bermunculan dan pengalaman kita pun akan bertambah banyak serta kita dapat merasakan kebanggaan karena dapat menyelesaikan masalah dengan baik :)
so, Jangan menghindar ketika masalah itu datang sekalipun masalah itu sangat besar dan sulit.
tetap tersenyum menghadapinya :)

Jumat, 16 November 2012

Kucoba Berlari dari Bayangmu #Lentera Cinta

Seribu kali ku coba menghindari
Seribu kali ku coba tak kembali
Namun langkahku menjadi kian pasti
Menatap bayangmu dalam cinta yang semu
Seribu kali ku menatap gambarmu
Seribu kali ku menyebut namamu
Hasrat padamu kian mendesak kalbu
Namun selalu aku merasakan tak mampu
Di pinggir jendela Ari ditemani oleh alunan lagu yang melambangkan isi hatinya saat itu, dengan rintik hujan yang membuat sejuk suasana sore itu. Handphone yang dari tadi tak lepas dari genggaman tangannya tiba-tiba mengeluarkan dering sms, saat itu langsung cepat-cepat ia membuka sms itu namun sms yang diterimanya tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya, ia sangat berharap saat itu Doni yang menghubunginya karena Doni sudah beberapa hari tidak menghubunginya.
Doni adalah cowok yang asyik dan selalu bisa menghibur Ari, namun keadaan berubah ketika Ari tiba-tiba jadian dengan cowok yang memang ia cintai juga.  Tidak lama Ari jadian dengan Edo, Doni mengetahui hal itu dan itu sangat membuatnya drop dan tidak mau menghubungi Ari lagi, namun itu belum diketahui oleh Ari.
Beberapa hari Ari menunggu kabar dari Doni namun tak kunjung datang. Suatu ketika Ari memberanikan diri untuk menghubungi Doni duluan dan mendapat tanggapan dari Doni namun Doni mengungkapkan kekecewaan yang sangat mendalam kepada Ari, saat itu Ari sangat kaget diarenakan Doni mengungkapkan perasaan yang sebenarnya dan sudah disimpan sejak lama. ahhh,, itu membuat Ari dilema mendalam karena Ari memiliki perasaan yang sama dengan apa yang dirasakan oleh Doni, namun perasaan yang dirasakan oleh keduanya itu baru bisa terungkap setelah posisi Ari menjadi kekasih dari Edo.
Doni saat itu amat sangat ingin bertahan dengan Ari, namun karena desakan dari Edo yang terlalu sering mengatakan untuk menjauhi Ari, akhirnya Doni pun mundur. Saat itu Doni berpesan kepada Ari "Ri, sampai kapanpun aku tetap akan selalu mencintaimu, dan selalu berharap kamu akan bisa menjadi jodohku kelak, sayangilah kekasihmu saat ini karena ia memang pilihanmu"
cetarrr... hati Ari pun langsung remuk tak tentu arah..

Beberapa hari berlalu, Ari mencoba selalu menghindar untuk mengingat Doni dan  itu tidak berhasil. selalu saja setiap harinya ia selalu memandangi poto Doni dan itu semakin membuat Ari sedih dan semakin menyesal akan perbuatannya itu.
Ari selalu membuat nama Doni dimanapun ketika ia bisa, dan itu hanya untuk memuaskan hati nya saja. semakin hari penyesalan itu semakin bertambah kuat .
Perlakuan Edo yang semakin hari semakin menjadi-jadi, ia tidak menganggap Ari sebagai kekasihnya dan tidak memiliki perhatian sedikitpun dengan Ari. itu membuat Ari jengah dan mengambil langkah untuk memutuskan Edo.
hubungan mereka pun berakhir.

Ari selalu ingin berlari dari bayang semu Doni, namun itu tak mampu ia lakukan.
Nyanyian hati Doni selalu terngiang di pikiran Ari.
Ari pun sangat bingung harus berpijak dan melangkah kan kaki ke arah mana, karena ia taku tenggelam dalam kelabu hatinya, dan takut untuk membuat orang lain tenggelam dalam kehancuran.

Dengarkan Melodi Rintihan Hati Ini, Walau Sedetik Saja


Ceeeetaaaarr……………
Suara yang memecah keheningan malam kala itu, suara-suara seperti itu sudah sering terdengar dari rumah minimalis milik keluarga Tio. Keributan-keributan besar ataupun kecil ini sudah sering terjadi dan akhir-akhir ini keributan itu semakin menjadi-jadi. Tiba-tiba Ari, anak kedua mereka terbangun.
“kak awan, bangun kak aku takut” rengek Ari. Dengan malas Awan menjawab “kenapa toh dek ?”
“Itu loh kak ada bunyi-bunyi gelas pecah”
Saat itu baru pertama kali Ari dan Awan melihat Ibu dan Ayah nya bertengkar sebesar itu, karena biasanya keributan diantara mereka selalu terjadi dimalam hari dan tidak membangun kan anak-anak mereka. Ari dan Awan pun semakin ketakutan karena Ibu dan Ayah nya saling berteriak satu sama lain. Akhirnya mereka menyadari bahwa anak-anak mereka terbangun, keadaan langsung berbalik menjadi membaik dan mereka mengatakan itu hanya berpura-pura lalu mereka berdua mengajak anak-anak untuk tidur.
Keributan seperti ini sering terjadi dikarenakan Tio yang hanya seorang yang memiliki salon kecil dan memang memiliki tingkah yang bisa dikatakan gemulai ini dianggap Rani tidak bisa mencukupi kebutuhan kosmetiknya dan tidak bisa membuatnya bahagia lagi. Padahal salon kecil milik Tio saat itu sangat tenar dan maju, tetapi Rani masih tidak puas dengan itu.
Setiap harinya Rani selalu pergi di pagi atau siang hari dan pulang di malam hari yang arah peginya tidak diketahui oleh Tio karena Rani tidak pernah sedikitpun meminta izin kepada Tio. Untung saja Tio memiliki anak-anak yang mandiri yang bisa ditinggal seharian tanpa sedikitpun merengek kepada Ayah atau Ibu nya. Setiap harinya sebelum Rani pergi, ia menyempatkan diri membeli sayur matang untuk anak-anaknya. Untuk sekolah pun anak mereka tidak diantar jemput, mereka berdua jalan kaki sejauh 250 meter untuk menuju sekolahnya.
“kak enak yaa mereka diantar jemput sama ibu ayahnya, kapan kita bisa diantar kak ?”
“udah lah dek ayah sama ibu kan pada sibuk, toh kita kan bisa jalan sendiri” namun didalam relung hati Awan saat itu juga merasa ingin sekali di antar oleh ayah dan ibu nya karena saat itu mereka masih masing-masing berumur 9 tahun dan 7 tahun.
Sepulangnya dirumah dua beradik itu selalu mengerjakan pekerjaan rumah seperti mencuci piring, menyapu dll. Sedang asyik-asyikny mereka berdua belajar mereka dikagetkan oleh kegaduhan didepan rumahnya yang ternyata ayah nya diantar pulang oleh beberapa orang karena jatuh pingsan di salonnya.
Saat itu Awan dan Ari sangat bingung dan mereka menelpon ibunya.
“ibu sedang sibuk nak, ayah kamu pasti bisa merawat dirinya sendiri” lalu telpon pun ditutup oleh Rani.
Awan dan Ari lemas mendengar kata-kata itu karena mereka tidak tahu apa yang akan dilakukan untuk merawat ayahnya. Tidak lama Ayahnya pun mulai sadar dan langsung memeluk anaknya.
“kalian menelpon ibu yaa nak ?”
“iya yah, tapi katanya ibu lagi sibuk dan ayah bisa ngurusin ini sendiri”. Mendengar kata itu Tio hanya bisa tersenyum pahit.
Tio memang sudah lama merasakan sakit ini namun baru hari ini ia merasakan yang separah itu sampai-sampai ia diantar oleh tetangganya pulang. Sangat beruntung Tio saat itu karena ia memiliki anak-anak yang hebat, karena anak-anaknya lah yang menyuapi ia saat itu, menggandeng ia kekamar mandi dan menyiapkan air hangat untuk ia mandi. Ia saat itu sangat terharu melihat kehebatan anaknya yang diumur sekecil itu dapat merawat ayahnya yang sakit.
“yah kenapa kok mukanya murung ?” Awan berkata, lalu disambar oleh Ari “kami salah ya yah ? maaf ya ayah, ayah mau apa biar kami lakukan”
Sontak itu membuat Tio sangat terharu dan menitikkan air mata, dan memeluk anak-anaknya. “kalian gak salah nak, ya udah kalian tidur aja ya udah malem ntar kalian kesiangan sekolahnya”. Lalu Ari dan Awan pun menuruti kata-kata Ayahnya.
Dengan keadaan Tio yang sakit itu, ia masih menyempatkan diri untuk menunggu istrinya pulang. Tepat jam 10 malam Rani pulang dengan diantar temannya memakai mobil BMW.
“Capek bu ? darimana ? maaf ga bisa nyiapin air hangat buat mandi”
“ya capek lah, gak perlu tau darimana aku ya yang penting aku pulang” dengan menghiraukan keadaan Tio yang sakit.
Sampai beberapa hari Tio tidak pergi ke salonnya, karena ia tidak kuat untuk berjalan jauh.
Hari minggu anak-anak diajak oleh Rani untuk jalan-jalan. “bu kok ayah nggak di ajak ? kapan kita bisa jalan-jalan berempat ?” pungkas Awan dan Ari. Pertanyaan mereka pun diabaikan oleh Rani.
Ketika didepan lorong ternyata sudah ada mobil BMW yang menunggu mereka, Awan dan Ari pun dipaksa masuk oleh Rani. Ditengah perjalanan Rani tiba-tiba kaget karena melihat Tio sedang menyebrang jalan, saat itu Tio ingin membeli obat untuknya dan BMW yang dinaiki tersebut tidak meiliki riben, lalu Rani pun langsung merundukkan kepala nya kebawah dan menarik anak-anaknya untuk merundukkan kepalanya. Padahal Tio sudah melihat keberadaan Rani dan anak-anak didalam mobil itu.
Setibanya dirumah, Tio tidak menanyakan hal itu kepada Rani. Namun pada malam hari terjadi lagi keributan antara Tio dan Rani. Kali ini keributan sangat-sangat besar.
“bu ngaku aja kalo emang itu pacar kamu, ayah rela bu kalo ibu mau ninggalin ayah” dengan suara lembut
“wajar kan kalo aku nyari lelaki lain, karena kamu itu sedikitpun nggak nyukupin kebutuhan aku !” bentak Rani.
“ ya udah bu kalau emang kayak itu, yang pastinya jangan pisahin aku dengan anak-anak. Aku nggak bakal sanggup pisah dengan anak-anak, mereka juga kasihan kalau selalu kamu tinggal nantinya”
Keesokan hari Rani tidak seperti biasanya yang sebelum pergi meninggalkan sayur beliannya di warung nasi, hari itu Tio masih dalam keadaan sakit. Rani pergi tanpa sepengetahuan anaknya dan tidak berpamitan kepada Tio juga dengan membawa Koper yang sudah disiapkan dari malam. Dan ternyata ia pergi ke luar kota dengan lelaki selingkuhannya.
Sudah dua hari Rani meninggalkan rumah dan anak-anaknya pun setiap waktu menanyakan kemana perginya ibu mereka, Tio hanya menjawab Ibu sedang ada kerjaan nak. Dan kesehatan Tio sudah semakin memburuk.
Tiba-tiba Rani kaget melihat ada secarik kertas di koper miliknya.
Sayang, aku tau saat ini aku hanyalah bagaikan Gunting yang sudah tumpul, Yang tidak dapat memenuhi kebutuhan lagi
Aku juga sadar aku hanyalah radio yang usang, Yang tidak dapat didengar lagi
Aku juga menyadari, aku ini hanyalah hama, yang selalu membuat hidupmu susah dan tak bahagia
Aku juga adalah payung usang ,yang tidak dapat melindungimu lagi dari teriknya mentari dan terpaan hujan
Namun aku sebisa mungkin selalu ingin menjadi Ksatria yang tangguh yang dapat melindungimu dikala kau butuh pertolongan, dapat melengakapi kebutuhanmu, dapat menjadi tumpuan hidupmu  dan anak-anak kita.
Tapi ternyata itu tidak dapat kau lakukan karena aku ini yahhh… hanyalah orang yang usang dan lemah.
Aku sangat berharap keluarga kecil kita bisa menjadi keluarga yang harmonis, menikmati hari libur bersama-sama berempat, makan malam bersama setiap harinya, mendampingi mereka dikala mereka meraih prestasi, dan bisa bersama-sama melihat anak-anak kita sukses. Namun melodi rintihan hati ini tidak pernah kau hiraukan, untuk mendengarkan sedetik saja pun kau sudah tidak mau.
Pesan ku jikalau aku sudah tidak bisa mendampingi anak-anak kita
Jagalah dan rawatlah mereka, ajaklah mereka ke jalan yang benar jangan sekali-kali kau menghiraukan permintaannya. Mereka adalah anak-anak yang cerdas maka dari itu bimbinglah mereka sebaik-baiknya aku yakin mereka bisa sukses meraih mimpi-mimpi mereka bersamamu…
Aku ingin sekali kau tahu bahwa aku sangat sangat mencintaimu, rasa ini tidak akan pernah berubah dari pertama kali aku melihatmu, sayangg… dan jangan pernah merasa bersalah karena aku sudah memaafkan semua perbuatanmu, tidak ada sedikitpun dendam dihatiku padamu karena aku mencintaimu sayang…
Rani pun menitikkan air mata tiba-tiba, Kriiing… kriiiing… Suara Handphone Rani berbunyi yang membuat Rani kaget.
Di ujung telepon sana ternyata Awan dengan isak tangis menelepon Ibunya yang mengabarkan bahwa ayahnya meninggal dunia diperjalanan menuju rumah sakit. Rani pun langsung buru-buru mengajak pulang selingkuhannya tersebut dengan tidak menjelaskan apa-apa, diperjalanan pulang Rani beruraian air mata, ia baru menyadari betapa bodohnya dirinya yang telah mengabaikan keluarga kecilnya dan suaminya yang sangat mencintainya.
Keadaan dikediaman Tio pun sudah sangat ramai dan keramaian itu pun tiba-tiba hening ketika Rani tiba dan ia langsung memeluk erat suaminya yang sudah tidak bernyawa lagi, lalu ia memeluk erat-erat anaknya dan berkata “naaak maafkan ibumu yang bodoh ini nak, ibu sangat menyesal”.
Dengan tingkah polosnya Ari dan Awan mengusap air mata ibu nya sembari berkata “Bu jangan nagis terus, tadi ayah bilang kita nggak boleh nangis kalau ayah nanti tidur buat selamanya”
Perkataan anak-anaknya itu membuat Rani semakin dirundung rasa penyesalan dan ia semakin mengeratkan pelukan ke anak-anaknya tersebut
Sampai dikebumikan Tio, isak tangis itu tidak henti-hentinya karena ia sangat menyesali perbuatannya yang tidak pernah menghiraukan keluarga kecilnya itu. Rani berjanji akan memperhatikan anak-anaknya dan membimbing anaknya ke jalan yang benar.

Kamis, 15 November 2012

Dari SMA Muhammadiyah Putri Palembang sampai SMA A'isyiyah 1 Palembang

          Muhamadiyah berasal dari kata bahasa  Arab "Muhammad", yaitu nama nabi dan rasul Allah yang terkhir. Kemudian mendapatkan "ya" nisbiyah, yang artinya menjeniskan. Jadi, Muhamadiyah berarti "umat Muhammad saw." atau "pengikut Muhammad saw.", yaitu semua orang Islam yang mengakui dan meyakini bahwa Nabi Muhammad saw. adalah hamba dan pesuruh Allah yang terakhir.  Secara istilah, Muhamadiyah merupakan gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi munkar, berakidah Islam dan bersumber pada Alquran dan sunah, didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Zulhijah 1330 H, bertepatan 18 November 1912 Miladiyah di kota Yogyakarta. (wikipedia.com)

            Gerakan ini diberi nama Muhammadiyah oleh pendirinya dengan maksud untuk berpengharapan baik, dapat mencontoh dan meneladani jejak perjuangan Rasulullah saw. dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam, semata-mata demi terwujudnya 'Izzul Islam wal muslimin, kejayaan Islam sebagai realita dan kemuliaan hidup umat Islam sebagai realita.

Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H atau bertepatan dengan 18 Nopember 1912 oleh seorang yang bernama Muhammad Darwis, kemudian dikenal dengan KH Ahmad Dahlan.

Beliau adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat keadaan ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist. Oleh karena itu beliau memberikan pengertian keagamaan dirumahnya ditengah kesibukannya sebagai Khatib dan para pedagang.

Mula-mula ajaran ini ditolak, namun berkat ketekunan dan kesabarannya, akhirnya mendapat sambutan dari keluarga dan teman dekatnya. Profesinya sebagai pedagang sangat mendukung ajakan beliau, sehingga dalam waktu singkat ajakannya menyebar ke luar kampung Kauman bahkan sampai ke luar daerah dan ke luar pulau Jawa. Untuk mengorganisir kegiatan tersebut maka didirikan Persyarikatan Muhammadiyah. Dan kini Muhammadiyah telah ada diseluruh pelosok tanah air.(Zuli Qodir : 2010)

Disamping memberikan pelajaran/pengetahuannya kepada laki-laki, beliau juga memberi pelajaran kepada kaum Ibu muda dalam forum pengajian yang disebut "Sidratul Muntaha". Pada siang hari pelajaran untuk anak-anak laki-laki dan perempuan. Pada malam hari untuk anak-anak yang telah dewasa.

Disamping memberikan kegiatan kepada laki-laki, pengajian kepada ibu-ibu dan anak-anak, beliau juga mendirikan sekolah-sekolah. Tahun 1913 sampai tahun 1918 beliau telah mendirikan Sekolah Dasar sejumlah 5 buah, tahun 1919 mendirikan Hooge School Muhammadiyah ialah sekolah lanjutan. Tahun 1921 diganti namanya menjadi Kweek School Muhammadiyah, tahun 1923, dipecah menjadi dua, laki-laki sendiri perempuan sendiri, dan akhirnya pada tahun 1930 namanya dirubah menjadi Mu`allimin dan Mu`allimat.

Suatu ketika KH.Ahmad Dahlan menyampaikan usaha pendidikan setelah selesai menyampaikan santapan rohani pada rapat pengurus Budi Utomo cabang Yogyakarta. Ia menyampaikan keinginan mengajarkan agama Islam kepada para siswa Kweekschool Gubernamen Jetis yang dikepalai oleh R. Boedihardjo, yang juga pengurus Budi Utomo. Usul itu disetujui, dengan syarat di luar pelajaran resmi. Lama-lama peminatnya banyak, hingga kemudian mendirikan sekolah sendiri. Di antara para siswa Kweekschool Jetis ada yang memperhatikan susunan bangku, meja, dan papan tulis. Lalu, mereka menanyakan untuk apa, dijawab untuk sekolah anak-anak Kauman dengan pelajaran agama Islam dan pengetahuan sekolah biasa. Mereka tertarik sekali, dan akhirnya menyarankan agar penyelelenggaraan ditangani oleh suatu organisasi agar berkelanjutan sepeninggal K.H. Ahmad Dahlan kelak.

            Setelah pelaksanaan penyelenggaraan sekolah itu sudah mulai teratur, kemudian dipikirkan tentang organisasi pendukung terselenggaranya kegiatan sekolah itu. Dipilihlah nama "Muhammadiyah" sebagai nama organisasi itu dengan harapan agar para anggotanya dapat hidup beragama dan bermasyarakat sesuai dengan pribadi Nabi Muhammad saw. Penyusunan anggaran dasar Muhamadiyah banyak mendapat bantuan dari R. Sosrosugondo, guru bahasa Melayu Kweekschool Jetis. Rumusannya dibuat dalam bahasa melayu dan Belanda. Kesepakatan bulat pendirian Muhamadiyah terjadi pada tanggal 18 November 1912 M atau 8 Zulhijah 1330 H. Tgl 20 Desember 1912 diajukanlah surat permohonan kepada Gubernur Jenderal Hindia Belanda, agar perserikatan ini diberi izin resmi dan diakui sebagai suatu badan hukum. Setelah memakan waktu sekitar 20 bulan, akhirnya pemerintah Hindia Belanda mengakui Muhammadiyah sebagai badan hukum, tertuang dalam Gouvernement Besluit tanggal 22 Agustus 1914, No. 81, beserta alamporan statuennya.

Muhammadiyah juga mendirikan organisasi untuk kaum perempuan dengan Nama 'Aisyiyah yang disitulah Istri KH. A. Dahlan, Nyi Walidah Ahmad Dahlan Nyi Walidah Ahmad Dahlan berperan serta aktif dan sempat juga menjadi pemimpinnya.

KH. A Dahlan memimpin Muhammadiyah dari tahun 1912 hingga tahun 1922 dimana saat itu masih menggunakan sistem permusyawaratan rapat tahunan. Pada rapat tahun ke 11, Pemimpin Muhammadiyah dipegang oleh KH Ibrahim yang kemudian memegang Muhammadiyah hingga tahun 1934. Rapat Tahunan itu sendiri kemudian berubah menjadi Konggres Tahunan pada tahun 1926 yang di kemudian hari berubah menjadi Muktamar tiga tahunan dan seperti saat ini Menjadi Muktamar 5 tahunan.

Setelah sepeninggal K.H.A Dahlan, lalu yang menjadi ketua adalah Kyai Haji Ibrahim yang memimpin dari 1923-1933. Semenjak kepemimpinannya Muhammadiyah berkembang begitu pesat di seluruh Indonesia, dan meresap diseluruh Jawa dan Madura. Kongres-kongres mulai diselenggarakan diluar Yogyakarta. Banyak sekali kegiatan-kegiatan yang dapat dikatakan menonjol, penting dan patut dicatat adalah pada tahun 1924 K.H. Ibrahim mendirikan Fonds Dachlan yang bertujuan membiayai sekolah untuk anak-anak miskin. Pada tahun 1925, ia juga mengadakan khitanan massal. Disamping itu, ia juga mengadakan perbaikan badan perkawinan untuk menjodohkan putra-putri keluarga Muhammadiyah. Dakwah muhammadiyah juga secara gencar disebarluaskan ke luar Jawa.

Pada periode kepemimpinan K.H. Ibrahim, Muhammadiyah sejak tahun 1928 mengirim putra-putri lulusan sekolah-sekolah Muhammadiyah (mu’allimin, mu’allimat, Tabligh School, NormaalSchool) ke seluruh pelosok tanah air, yang kemudian dikenal dengan anak panah Muhammadiyah.

K.H Ibrahim selalu terpilih kembali sebagai ketua dalam sepuluh kali kongres Muhammadiyah. Selama periode kepemimpinannya, ia lebih banyak memberikan kebebasan gerak bagi angkatan muda untuk mengekspresikan aktivitasnya dalam gerakan dakwah Muhammadiyah.

Dalam masa kepemimpinannya, Muhammadiyah pernah mengalami fitnah dari pihak-pihak yang tidak suka akan kemajuan Muhammadiyah. Muahmmadiyah dan pengurus besarnya dianggap sebagai kaki tangan Politeke Economische Bond (PEB), sebuah organisasi yang dibentuk oleh persatuan pabrik gula yang dimiliki Belanda. Tujuan PEB ialah mengatur koordinasi dan kerjasama antar pabrik gula di Jateng dan Jatim dalam produksi, pemasaran juga dalam aspek sosial-budaya yang ada hubungannya dengan politik ekonomi pabrik gulan. PEB mendirikan perkumpulan bernama Jami’yatul Hasanah yang bertujuan untuk menghimpun guru-guru agama dan membiayai mereka untuk mengajarkan agama islam kepada buruh-buruh di pabrik gula, dengan demikian, fitnahan terhadap pengurus besar Muhammadiyah semakin besar karena pengurus besar muhammadiyah dianggao tekah bekerja sama dan menerima dana dari PEB yang merupakan kaki tangan Belanda.namun, fitnahan tersebut bisa diatasi dengan keterbukaan dalam kepemiminan K.H Ibrahim dengan mengundang para utusan dari cabang-cabang Muhammadiyah untuk memeriksa keuangan dan notulensi rapat di Pengurus Bedar Muhammadiyah di Yogyakarta, dan terbukti fitnahan tersebut tidak benar.

Dalam periode kepemimpinan K.H Ibrahim ini masuklah Muhammadiyah ke Sumatera Selatan dan yang akhirnya membangun amal usaha Muhammadiyah salah satunya yaitu Sekolah.

Sejarah dan Perkembangan Sekolah Sma Aisyiyah 1 Palembang

           Terhitung mulai Tahun Pelajaran 2010-2011 SMA Muhammadiyah 7 Palembang pengelolaanya dikembalikan lagi kepada Aisyiyah 1 Palembang dan terdaftar di Kementrian Pendidikan Nasional Kota Palembang tanggal 30 maret 2011 dengan kode validasi : 70C3B6. SMA Aisyiyah 1 Palembang bertempat di JL. Jendral Sudirman Komplek Balayudha, Km.4,5 Palembang. Yang memiliki luas tanah hanya 2416, namun dengan luas tanah yang sangat minim ini tidak membatasi ruang gerak siswa dalam bidang ekstrakulikuler dan akademik karena SMA Aisyiyah 1 ini sudah bnayak mencetak prestasi-prestasi yang sangat membanggakan. Gedung Sekolah ini terdiri dari 3 blok, dengan 18 ruangan.

            SMA Aisyiyah 1 Palembang memiliki sejarah yang cukup panjang, sejak didirikan pada tahun 1989. Awal mulanya yaitu dari SMA Muhammadiyah Putri Palembang, yang menempati gedung peninggalan dari SPG Aisyiyah Palembang yang saat itu pada tahun 1989 adanya keputusan dari pemerintah pusat untuk ditutupnya SPG(Sekolah Pendidikan Guru) dan PGA(Pendidikan Guru Agama) dan akhirnya dibukalah SMA Muhammadiyah Putri Palembang.

            SMA Muhammadiyah Putri Palembang ini beridir pada 28 desember 1989, berdasar surat Pengurus Yayasan Perguruan Muhammadiyah no.E-6/290/1989 yang dipimpin oleh Kepala Sekolah yang bernama Bapak Moebakir, namun sekolah ini tidak berlangsung lama karena sekolah ini kurang diminati oleh masyarakat sekitar karena hanya menerima siswa putri saja. Berdasarkan anjuran dari Pimpinan Wilayah Aisyiyah Provinsi Sumatera Selatan bagian P dan K  serta saran dari Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Kota Palembang terhitung muali tanggal 1 Agustus 1994, nama Muhammadiyah Putri Palembang diubah menjadi Muhammadiyah 17 Palembang.

            SMA Muhammadiyah 17 Palembang, dengan pergantian nama dari SMA Muhammadiyah Putri Palembang ini secara otomatis siswa yang diterima disekolah ini bukan hanya putri saja. Dan banyak dari masyarakat sekitar yang antusias untuk menyekolahkan anaknya di SMA Muhammadiyah 17 Palembang ini. Kepala Sekolah dari SMA ini masih sama dengan Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Putri dulu yaitu Bapak Moebakir namun belum lama ia memimpin tepatnya tanggal 14 Mei 1995 ia dipanggil pulang ke Rahmatullah saat ia menunaikan ibadah haji.

            Sepeninggal dari Bapak Moebakir terdapat Vacum of Power yang menyebabkan Dra. Siti Suartini selaku Waka Kurikulum memimpin jalannya SMA Muhammadiyah 17 Palembang ini selama lebih kurang 1 tahun.

            Berdasarkan SK PWM bagian P dan K no.016/PWA D/IX/1996 terhitung tanggal 1 oktober 1996 Drs. Soekarno, YS.MM diangkat menjadi Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 17 Palembang. Pada tanggal 14 Juli 1997 sekolah ini kembali berubah nama menjadi SMA Muhammadiyah 7 Palembang. Pada mas kepemimpinan bapak Soekarno, YS.MM inilah SMA Muhammadiyah 7 mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada masa kepemimpinannya sekolah ini mulai melahirkan prestasi-prestasi yang satu persatu muncul. Prestasi itu muncul yang pertama dari ekstrakulikuler Paskibra yang mendapat Juara 1 kedisplinan dalam lomba yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Palembang, dari satu prestasi itu membangkitkan minta dan semangat para siswa untuk ikut mencetak prestasi-prestasi yang lain. Namun Ekstrakulikuler di SMA Muhammadiyah 7 ini tidak mengalami perkembangan atau pertambahan, selama beberapa tahun sekolah ini hanya memiliki ekstrakulikuler Paskibra. Yang saat itu Paskibra memiliki andil yang kuat dalam mencetak prestasi-prestasi yang dapat membanggakan sekolah ini. Banyak piala-piala yang didapatkan oleh Paskibra SMA Muhammadiyah 7 ini. Dan kemudian muncullah kegiatan ekstrakulikuler lain dalam bidang olahraga seperti Basket & Volley, saat itu ekstrakulikuler dalam bidang olahraga hanya bisa mendapatkan prestasi-prestasi pada cakupan wilayah Muhammadiyah saja.

            Pada tahun 2007 SMA Muhammadiyah 7 Palembang mendapat bantuan dari ibu Fatimah Ra’is berupa alat Marching Band yang berjumlah 101 buah yang terdiri dari, Senare HTS, Marcing Bell, Bass Drum, Symbal, Kwin Tom, Kuarto, Stik Mayoret, Terumpets, Marching Mellopon, Trombone, beserta Kostum. Dari sumbangan berupa alat-alat tersebut lah yang membangkitkan semangat kreativitas siswa yang menggebu-gebu. Pada tahun 2007 siswa belum bisa mencetak prestasi dalam bidang Marching Band ini, namun dikarenakan semangat siswa akhirnya pada tahun 2008 Marcing Band mencapai beberapa prestasi.

Pada masa kepemimpinan bapak Soekarno, murid diberi keluasan ruang gerak mereka dalam berprestasi. Dalam kedisplinan jam masuk sekolah masih agak renggang karena masih banyak siswa yang terlambat tidak diberi hukuman yang terlalu membuat kapok murid tersebut. Bapak Soekarno ini memiliki sifat yang low profile, santai dan berjiwa muda sehingga ia sangat disenangi oleh siswa dan antara murid dan kepala sekolah memiliki hubungan yang akrab. Pada masa inilah juga SMA Muhammadiyah 7 mulai memasuki masa keemasannya.

Namun pada tahun 2009 Bapak Soekarno, YS.MM dipindah tugaskan ke SMA N 10 Palembang. Dan terdapat lagi kekosongan kepemimpinan, yang akhirnya kekosongan itu diisi oleh Pimpinan wilayah Aisyiyah Sumatera Selatan, Dra. Hj. Darmi Hartati selama 5 bulan, yang pada saat ia menjabat para siswa yang dahulunya akrab sekali dengan Kepala Sekolah dan kedisiplinannya renggang, menjadi berbanding terbalik. Saat itu ibu Dra. Hj. Darmi Hartati menerapkan Kedisiplinan yang sangat ketat, bukan hanya untuk murid tetapi para guru juga menjadi sangat displin. Disini murid yang dahulunya santai menjadi sangat kaget dan sedikit agak terkekang. yang sebelum ia memimpin jam masuk itu jam 07.00 WIB menjadi jam 06.40, siapa pun yang terlambat 5 menit mereka disuruh pulang kerumah dan jika sudah tiga kali didapati mereka terlambat, maka mendapat surat panggilan untuk wali murid. Disini terlihat sekali kepemimpinan ibu Dra. Hj. Darmi Hartati sangat menerapkan kedisiplinan. Berakhirnya kepemimpinan ibu Dra. Hj. Darmi Hartati ini terhitung sejak di keluarkannya SK PWM Sumsel 008/KEP        /II.0/2009, tanggal 20 april 2009 yang menyatakan pengangkatan ibu Dra. Nurmawati.

Pada masa kepemimpinan Ibu Dra. Nurmawati menerapkan kedisplinan juga namun tidak seotoriter ibu Zuama, BA. Jam masuk sekolah masih jam 6.40 namun peraturannya yang diganti, yaitu masih memberikan tolelir kepada murid yang terlambat dan hanya diberi hukuman. Pada kepemimpinannya sekolah ini masih terus mendapatkan prestasi-prestasi yang gemilang dan pada masa kpemimpinannya lah prestasi yang dihasilkan semakin banyak. Mulai dari berkembangnya ekstrakulikuler lain sampai kelompok-kelompok belajar siswa yang efektif. Berikut daftar prestasi yang sangat membanggakan yang dihasilkan SMA Muhammadiyah 7 terhitung sejak tahun 2010.

No.

Prestasi yang dihasilkan

Ekstrakulikuler

1

Juara I Pusri Open Se-Sumsel (13 maret 2011)

Marching Band

2

Juara I umum Bupati OKI (7 Desember 2010)

Marching Band (2 kali juara umum)

3

Juara I umum Walikota Lubuk Linggau (22 november 2010)

Marching Band

4

Juara I kostum dan devile Bupati OKI

Marching Band

5

Juara kostum Walikota Lubuk Linggau

Marching Band

6

Juara I devile Walikota Lubuk Linggau

Marching Band

7

Juara umum walikota Palembang, Palembang Indah Mall (15 mei 2010)

Marching Band (2 kali juara umum)

8

Juara 2 Bupati Muara Enim (10 Januari 2011)

Marching Band

9

Juara II walikota Palembang divisi umum (13 November 2010)

Marching Band

10

Juara I PPKP Kecelakaan sekota Palembang (16 mei 2011)

PKS (2 kali juara umum)

11

Juara I TPKP Kecelakaan dan Tongkat POLRI (17 april 2011)

PKS 2 kali

12

Juara I TPKP dan Tongkat POLRI, POLTABES palembang (desember 2010)

PKS

13

Juara Kedisiplinan LTBB Kota Palembang 2010

Paskibra

14

Juara Kedisplinan LTBB kota Pelembang 2011

Paskibra

15

Juara II LTBB kota Palembang

Paskibra

16

Juara I Sonic Center Hardiknas 22 Maret 2010

Futsal

17

Juara II Sonic Center Milad Muhammadiyah

Futsal

18

Juara III SMA N 11 Palembang

Cerdas Cermat

19

Juara I Kuis Bank Berlian 2007,2008,2009

Kuis Cerdas Cermat

Nb : yang dicatatkan hanya prestasi yang menonjol, masih banyak prestasi-prestasi lainnya yang belum dicatatkan.

            Terlihat dari deratan prestasi-prestasi tersebut diketahui bahwa SMA Muhamamdiyah 7 ini sudah dapat bersaing dengan sekolah-sekolah negeri yang ada di Palembang, bahkan banyak dari prestasi tersebut muhammadiyah 7 dapat mengungguli sekolah-sekolah negeri.

            Pada tahun pelajaran 2010-2011 SMA Muhammadiyah 7 Palembang pengelolaannya dikembalikan lagi kepada Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumsel sehingga berganti nama lagi menjadi SMA Aisyiyah 1 Palembang dan terdaftar di Kementrian Pendidikan Nasional tanggal 30 maret 2011, dengan kode validasi : F 70C3B6.

            Gedung yang ditempati sebagai gedung sekolah SMA muhammadiyah 7 Palembang ini merupakan gedung milik yayasan Aisyiyah Wilayah Sumatera Selatan. Karena pada saat SMA muhammadiyah 7 berdiri, Aisyiyah belum ada izin untuk mendirikan amal usaha yang berupa sekolah menengah atas, jadi hak kepengurusan gedung ini diberikan kepada Muhammadiyah, dan didirikan lah SMA Muhammadiyah 7 ini. Namun ketika Mukatamar paaada tahun 2004, Aisyiyah sudah mendapatkan izin untuk mendirikan sekolah menengah atas. Hasil dari keputusan majelis Dikdasmen menytakan bahwa kepengurusan yang dahulunya diberikan kepada Muhammadiyah dikembalikan lagi kepada Aisyiyh dan karena itulah SMA Muhammadiyah 7 Palembang berganti nama lagi menjadi SMA Aisyiyah 1 Palembang. (Dari hasil wawancara dengan kepala bagian Tata Usaha SMA Aisyiyah 1 Palembang)