Banyak yang berpendapat bahwa anak muda zaman sekarang pacaran itu hanya menjurus pada kearah intim (sex), sudah jarang anak-anak muda pacaran itu dengan normal dan dalam batas kewajaran apalagi dikota-kota besar. tak jarang anak-anak sekolah yang tertangkap basah lagi berpacaran yang tidak wajar di jam sekolah. Pernah juga aku denger dari teman aku, ada salah satu teman kami yang tertangkap pol pp karena melakukan "sesuatu" di ruang atm yang ada didekat taman kota tempat para remaja nongkrong. tak jarang juga teman-teman saya yang masih berpacaran dalam batas kewajaran, ya seperti hanya berpegangan tangan atau jalan berdua.
Kalau
kita flashback ke arah tahun 80an (masa dimana orang tua kita rata-rata
berada di era remaja pada saat itu), anak tahun 80 an itu sama sekali
tidak mengarah ke orientasi untuk berhubungan intim dengan pasangannya,
namun mereka cenderung menganggap kekasih mereka itu sebagai partner
ataupun kerabat. Segala macam hal yang mengarah ke arah ke intiman itu
sangatlah Tabu bagi mereka. Era 80 an itu adalah masa-masa di mana
banyak pasangan yang menggunakan kendaraan sepeda sebagai alat untuk
transportasinya. Ada sebagian pula yang menggunakan sepeda motor. Perlu
diketahui, bahwa sesorang yang mempunyai sepeda motor saat itu adalah
orang yang dianggap paling mampu dibanding yang lainnya. Mereka yang
menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasinya dinilai sebagai
kalangan menak (Bahasa Belanda yang artinya golongan orang kaya dan berada).
Bila
dibandingkan dengan kita bandingkan 80 an tadi, sudah jelah bahwa gaya pacaran
anak sekarang sangatlah jauh berbeda dan berbanding terbalik dengan gaya
pacaran anak taun 80 an itu. Anak sekarang apabila berpacaran selalu
merasa bahwa pasangannya adalah soulmate dia. Padahal belum
tentu hal itu terjadi. Bisa saja suatu saat mereka putus, lalu kemudian
salah satu dari mereka ada yang bunuh diri. Biasanya, jika salah sorang
bunuh diri, maka pasangannya akan merasa sangat bersalah dan sangat
menyesalinya. Maka, jalan satu-satunya adalah dengan ikut juga
mengakhiri hidupnya. Hal itu tentu sangat dilaranag oleh agama. Agama
mana pun tidak ada yang mengajarkan bahwa tindakan mengakhiri nyawa a.k.a bunuh diri itu adalah tindakan yang benar. Oleh karena itu, sudah
sepatutnya anak zaman sekarang lebih banyak mendapat siraman rohani
dinbanding dengan siraman jasmani.
Kembali
ke jaman 80an tadi, orang yang menggunakan sepeda motor dikatakan menak.
Tapi sekarang?? Motor adalah kendaraan yang sudah bisa dijangkau oleh
kalangan manapun. Kendaraan tersebut sudah tidak asing lagi jaman
sekarang ini. Aku pernah denger celetukan dari salah seorang
temanku, ia berkata seperti ini “ Kalo mau dapet cewe cantik tu rumusnya
kaya gini :
- GANTENG
- PUTIH
- TAJIR
- BER MOBIL
- BER MOTOR (Minimal Ninja RR)
Ada juga perilaku anak muda yang lucu dalam berpacaran saat ini contohnya :
- Belum nikah aja udah panggil-panggilan mamah - papah lah, ayah-bunda lah
- Panggilan sayangnya juga aneh- aneh, ada yang panggilannya ciku-caku, pandha- mandha, caku-capu, apalah banyak banget plus complicated abisss. aku yang masih terbilang remaja aja ga gitu-gitu amat
-tak jarang anak-anak yang masih SD atau SMP yang sudah berpacaran, pernah temen aku cerita bahwa pada sore hari ia pulang kuliah, ia lihat ada cewek yang masih duduk di bangku SMP kelas 1 lagi duduk ngelamun dengan perasaan galau abiisss, pas ditanya kenapa, di jawabnya galau tunggu telpon dari sang kekasih. aeyyy mateee' anak zaman sekarang. waktu aku masih seumuran dia pikiran aku itu masih terpusat di persaingan dalam pelajaran, ga ada niat sedikitpun mau pacar-pacaran gitu.
-Di Fb WTWan ( wall to wall) dengan mengumbar kata sayang nan mesra yang gak malu lagi buat nyebutinnya didepan umum, padahal kalo bagi aku ya, bermesraan depan umum melalui jejaring sosial itu sama aja kayak telanjang di tengah-tengah pasar yang ramai
- Banyak pasangan yang menganggap mereka itu udah soulmate, jadi ketika ada salah seorang dari mereka ada yang selingkuh atau ingkar, salah seorangnya akan frustasi bahkan tak jarang yang nekat bunuh diri.
Namanya sesuatu yang bisa dibilang kegiatan kan pasti ada dampak baik dan buruknya ya, ni dia dampak-dampak dari berpacaran hehhe
Dampak positif ini bisa muncul jika mereka berpacaran melakukan hal-hal yang menjurus pada kebaikan aja, seperti :
- Pacaran dijadikan sebagai semangat untuk masuk sekolah/kuliah
- Pacaran dimanfaatkan untuk penyemangat belajar
Dampak negatifnya itu bila mereka yang berpacaran untuk melakukan hal yang buruk, seperti :
- Mereka berpacaran untuk berbuat hal yang buruk seperti (sex bebas)
- Dijadikan alasan untuk bemalas-malasan belajar
- Membuat seseorang menjadi melawan orangtua demi “PACAR”
yang pasti tata dulu masa depan kalian mau digimanain, terus kalo emang mau pacaran ya pacaran yang sehat atau wajar-wajar aja lah, kalo bisa pacaran yang menghasilkan manfaat yang banyak. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar