Sinema elektronik atau lebih populer dalam akronim sinetron adalah istilah untuk
serial drama
sandiwara
bersambung yang disiarkan oleh stasiun
televisi. Dalam bahasa Inggris, sinetron disebut soap
opera (opera sabun),
sedangkan dalam bahasa Spanyol disebut telenovela. Sinetron merupakan
suatu hal yang tidak asing lagi bahkan menjadi favorit bagi para ibu juga anak-anak. Sinetron umumnya
menceritakan tentang kehidupan sehari-hari si tokoh dan diwarnai dengan konflik
yang berkepanjangan. Yang diawali dengan perkenalan setiap tokoh pemain dan
biasanya setiap munculnya pemain baru akan ada konflik yang baru pula. Sinetron
biasanya memiliki berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus episode. Sepanjang
sejarah dunia sinetron Indonesia, belum ada yang bisa memecahkan lamanya waktu
tayang dari sinetron Tersanjung yaitu waktu tayangnya selama 7 tahun, terhitung
dari 10 April 1988 sampai 25 Februari 2005 dan memiliki 295 episode, 7 musim.
Dan satu lagi sinetron yang terlalu lama yaitu Cinta Fitri yang memiliki 1002
episode dan waktu tayangnya selama 4 tahun, terhitung sejak tanggal 2 April
2007 samapi 8 Mei 2011.
Sinetron yang memiliki
beratus-ratus episode biasanya hanya mementingkan kepentingan komersial
sehingga dapat menurunkan kualitas cerita, bahkan tak jarang cerita yang
disajikan itu tidak mendidik para anak yang menontonnya. Konflik yang ada
dipanjang-panjangkan bahkan tidak jarang sinetron yang menzolimi atau
mengecilkan citra dari sebuah profesi. Bisa kita lihat baru-bari ini pada
sinetron “Tukang Bubur Naik Haji” dimana bisa kita lihat sendiri cerita yang disajikan
hanya dengan konflik yang dipanjang-panjangkan, dimana sinetron itu juga
mengecilkan para tokoh-tokoh muslim yang seharusnya menjadi panutan, yaitu
tokoh H. Muhidin yang merupakan seorang haji yang memiliki sifat, sombong,
dengki, iri dan riya’, sebenarnya tidak ada salahnya jika sinetron itu
menyajikan sebuah sisi lain, memberikan kita pengertian bahwa masih ada seorang
yang seharusnya menjadi panutan masih ada yang tidak baik, hanya sekedar
memberikan sebuah teguran untuk orang-orang yang masih memiliki sikap-sikap
seperti H. Muhidin, atau hanya mencontohkan bahwa seorang Haji seharusnya tidak
boleh seperti H. Muhidin. Namun, lama-kelamaan tokoh H. Muhidin terlalu over dan sepertinya sapat membuat citra
seorang haji menjadi agak buruk, walaupun lawan main dari H. Muhidin terdapat
H. Sulam yang memiliki sifat bak malaikat yang tidak pernah marah dan selalu
sabar. Tetap saja citra seorang haji dimata orang-orang yang terlalu larut
dalam sinetron itu dan tidak menelaah lagi apa pesan dari cerita yang disajikan
dapat menjadi agak buruk karena adanya H. Muhidin yang memiliki sifat yang
terlalu over tadi.
Selain itu ada juga sinetron
yang amat sangat digandrungi dan sangat susah untuk ditinggalkan oleh anak-anak,
yaitu “Hanya Kamu” yang saat ini sudah memiliki dua season. Sinetron ini sangat digandrungi oleh anak-anak karena yang
membintangi sinetron ini ialah boyband
yang amat sangat tenar dikalangan anak-anak, remaja, maupun orang dewasa karena
memiliki penampilan yang keren dan didukung dengan kualitas suara yang baik yaitu
Coboy Junior yang beranggotakan Adi, Kiki, Iqbal dan Bastian. Sinetron ini
banyak menceritakan kehidupan para pemainnya di skeoalh, namun apa yang diceritakan
tidak sesuai dengan apa yang ada di kehidupan nyata dan terlalu
dilebih-lebihkan, terutama dibidang lingkungan sekolah.
Terlihat pada jalan cerita yang
selama ini disajikan di sinetron itu, para guru bukannya mendidik dan
mencontohkan perbuatan yang baik, diceritakan bahwa guru-guru di sinetron
tersebut merebutkan seorang cewek dengan tingkah yang terlalu dilebih-lebihkan
dan sangat tidak mencerminkan sikap guru yang sebenarnya dan tidak memiliki
wibawa sama sekali. Ditambah lagi dengan sikap kepala sekolah di sinetron
tersebut memiliki sikap materialistis dan selalu memihak kepada anak yang
merupakan donatur terbesar disekolahnya, perbuatan seperti itu tidak sepatutnya
diceritakan karena dengan cerita yang terlalu dilebihkan akan memperburuk
pandangan masyarakat terhadap orang-orang yang berprofesi sebagai guru, yang
pada kenyataannya Guru adalah profesi yang istimewa dan tidak sembarang orang
yang bisa menjadi guru karena guru adalah orang yang harus bisa menjaga
wibawanya, menjaga sikap dan perangainya agar dapat menjadi tauladan bagi
seorang murid.
Sebenarnya memang baik cerita yang menceritakan sisi buruk dari
profesi-profesi tersebut agar bisa membuat orang-orang yang memegang peran
sebagai panutan mengintrospeksi diri mereka, namun alangkah baiknya
cerita-cerita dan sifat tokoh yang ditayangkan tidak terlalu berlebihan agar
tidak memperburuk citra sang panutan tersebut. Sebaiknya jika memang ada
tokoh-tokoh sebagai contoh dari orang-orang yang buruk harus ada tokoh lain
yang menyeimbangkan dari tokoh tersebut dan tokoh yang berperan sebagai contoh
buruk itu jangan terlalu dibuat berlebihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar