Sabtu, 24 November 2012

Indahnya Masa Itu

Masa dimana kita masih belum mengetahui apa itu masalah, belum memiliki beban hidup, belum membuat rancangan tentang masa depan, juga belum memiliki tugas-tugas kuliah yang amat sangat ribet, dan yang paling penting belum menjamah suatu perasaan yang disebut GALAU hahahha.
Manja, Egois, Keras Kepala, tidak mau diatur, mau menang sendiri, dan sifat-sifat kekanak-kanakan lainnya itu lah yang dialami pada masa itu. Masa itu disebut sebagai "MASA KECIL"
Banyak dari sebagian anak-anak menikmati masa kecilnya dengan kebebasan diiringi kegembiraan. Namun, banyak juga anak-anak yang mengalami masa kecil itu dengan kesedihan, keterkekangan, kemurungan, bahkan ada juga yang diharuskan untuk bekerja keras.
Beruntunglah untuk kita yang memiliki masa kecil yang memang bisa berkesan dan membuat kita tertawa saat kita mengingat masa itu.
ketika membicarakan mengenai masa kecil, aku lalu teringat saat saat dimana aku sangat manja, selalu diperhatikan, lalu yang tak kalah pentingnya yaitu berkelahi atau berselisih dengan kakak yang memang dilakukan tiap anak kecil di belahan dunia manapun.
kegiatan yang ada pada masa itulah yang selalu membuat aku ingin mengulang atau bahkan kembali ke masa itu
Memang pada masa itu aku tidak seperti kebanyakkan anak kecil yang lain karena saat itu aku selalu menuruti perintah ibu ku yan untuk tidak menyempatkan diri bermain keluar bersama anak kecil disekitar rumah ku. Dengan alasan yang selalu dikatakan oleh ibuku "jangan keluar ya nak, diluar panas ntar sakit atau ntar panas".
larangan ibu ku selalu aku turuti dan akhirnya saat ini mungkin diantara teman-teman ku aku merupakan orang yang memiliki latar belakang masa kecil yang tidak banyak mengetahui permainan-permainan tradisional yang dulu sering dimainkan anak-anak.
Meskipun begitu kebahagiaan masa kecil ku tidak kurang karena pada masa itu lah aku bisa mengetahui apa itu bahagia, apa itu harmonis, dan apa itu cinta yang sesungguhnya.
Ibu ku merupakan seorang wanita pekerja keras, bapak ku pun juga merupakan laki-laki perkerja keras. Setiap harinya mereka sibuk dengan urusan masing-masing, namun disetiap mereka pulang dari kegiatan nya mereka selalu menyempatkan diri untuk memberikan perhatian kepada kami, menunjukkan kasih sayang mereka kepada kami. yaa paling tidak dengan cara menanyakan apa kegiatan kami hari itu, juga apa kah kalian senang atau kah sedih hari ini.
Apapun permintaan kami selalu bisa dituruti dengan bapak dan ibuku, meskipun barang itu sulit untuk didapat, dan harga nya pun relatif mahal. Terkadang sebelum kami meminta pun mereka sudah memberikannya terlebih dahulu, contohnya saat itu sedang ngetrend-ngetrend nya tamagochi, mainan itu belum dimiliki semua teman-teman disekitar ku, karena pertama kali muncul mainan itu harganya relatif mahal.
Dan masih banyak lagi mainan-mainan yang baru muncul dikalangan anak-anak kecil, langsung dibelikan oleh mereka berdua untuk kami.
Seperti itulah kebahagiaan yang diberikan ibu dan bapakku, yaahh walaupun tidak seperti anak kecil lain kami tetap bahagia dengan semua itu.
Namun ternyata seelah saya mendapatkan pelajaran dari bangku kuliah ini, ternyata anak-anak yang memiliki masa kecil yang tidak sering atau jarang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dapat menyebabkan kekurang percaya dirian anak tersebut pada saat harus mengahdapi masa remaja nya.
Dan itu aku rasa kan, saat aku menempati bangku SMP dan awal masuk SMA kepercaya dirian ku sangat kecil dibanding dengan anak-anak lain. Aku selalu tidak mau tampil menunjukkan kreativitas dan ide-ide ku didepan orang banyak. Aku hanya bisa menunjukkannya kepada ibu dan kakakku, meskipun sudah diberikan semangat dan dorongan dari ibuku, aku tetap tidak memiliki daya untuk tampil.
Dalam pergaulan sehari-hari pun aku termasuk anak yang tidak memiliki banyak teman. Namun akhirnya aku menyadari bahwa tingkah ku yang seperti ini tidak dapat membuat aku maju dan berkembang, dan aku pun sampai saat ini sudah bisa menunjukkan apa yang aku bisa didepan banyak orang yahh meskipun belum terlalu percaya diri.
Jadi, diaharapkan para ibu dan bapak alangkah baiknya anak-anak diberikan kebebasan untuk bermain dan bersosialisai dengan lingkungan sekitarnya jangan membatasi anak-anak kalian untuk berkembang dan juga berikan kepercayaan penuh kepada seorang anak bahwa mereka mampu untuk bertanggung jawab atas hal-hal yang sudah mereka perbuat sendiri. Namun harus tetap memberikan pengawasan agar mereka merasa diperhatikan dan disayangi.

Tidak ada komentar: