Kamis, 29 November 2012

Catatan dan Khayalan Novemberku

Awal November kemarin dibuka dengan sekelumit keadaan hati yang gundah dan tumpukan tugas yang membuat diri ini sering menyempatkan untuk begadang. Juga harus melaksanakan kewajiban sebagai anggota pengawas Pemilu presiden mahasiswa.

Bulan November ini aku buka tidak seceria lagu milik Vina Panduwinata yang menyebutkan Bulan November itu adalah bulan yang ceria. Yahh seperti yang udah aku bilang tadi aku buka bulan ini dengan hati yang gundah, sebenernya sihh hal ini ga bisa dibilang gundah cuma bingung mau ngomonginnya apaa hhe.
Dibulan November ini banyak Kejadian-kejadian yang berkesan.
Yang pertama, aku selalu berada didalam bayang-bayang dari seseorang yang sebenarnya aku memiliki perasaan sayang ke orang itu, namun karena ia terlalu sering curiga dan terlalu sering pesimis itu aku jadi sedikit agak risih dengan bayang-bayang itu, apalagi ia sering sekali menuduh perbuatan yang bukan merupakan perbuatan aku yang akhirnya diakhir bulan november ini ia sudah ga lagi ngebayang-bayangin aku, dan yang lebih paraaaah akun facebook aku diremove dan akun twitter aku di unfollow olehnya. Menurut aku sihh itu perbuatan yang cemen atau kayak anak kecil banget ahh, cuma gara-gara hal kecil langsung dehh di unfollow, langsung dehh di remove, apa itu bisa dibilang perbuatan yang dewasa ?! kayaknya ga dehh...
Mungkin juga dia udah ga peduli atau udah ga mau temenan lagi dengan akuu, mungkin aku ga pantes buat dijadiin temen atau buat di sayang, karena aku selalu nganggep semua pekerjaan dengan santaii dan juga berteman dengan siapa aja dengan santai, mudah akrab dengan siapa aja ga peduli itu cewek atau cowok, dan omongan aku dengan orang-orang yang mungkin baru aku kenal itu yang menurut ia merupakan omongan yang ga pantes diomongin ke orang yang baru aku kenal.
Intinya Dunia aku dengan Dunia dia beda, aku orang yang biasa-biasa aja dan ga aktif diamana aja sedangkan dia ??!!! yaahh dia orang nya aktif, semua orang kenal dia, setiap aku ngomong nama seseorang yang aktif pasti dia bilang "aku kenal", dia juga orang nya selalu serius ga pernah bisa main-main, dan yang pasti dia sangat alim beda dengan aku yan pakaian aja belum bisa berbenah dan dalam pergaulan masih kurang hati-hati dalam berkata. Jadi, yahh apa boleh buat emang ini udah jalannya kami beda Dunia, ibaratnya Aku hitam dan dia Putih aku Bumi dan dia langit.
Yang kedua, yaitu ada seseorang yang katanya selalu menunggu dan tetep bertahan. Dia orangnya lucu, imut-imut, pinter, nyantaii kayak aku dan yang pasti pikirannya ga kolot, ya walaupun menurut temen-temen aku dia ga punya tampang yang kece, dan kata temen-temen aku juga jauh berbeda dengan orang yang udah aku ceritain sebelumnya tadi. Aku sihh awalnya nganggep orang itu temen biasa yang asik diajak ngobrol dan main-main, juga temen yang asik buat diajak sharing hal-hal penting. Dan lama kelamaan ternyata aku menyadari bahwa kenyamanan yang dibuat oleh nya untuk ku itu membuat aku perlahan-lahan merasakan hal yang beda, aku juga ngerasain hal yang sama kayak dia yaitu takut kehilangan. Namun aku ga bisa membuat hubungan kita menjadi ke suatu hal yang lebih penting dari berteman, karena aku sadar aku sudah memiliki komitmen bahwa aku ga mau punya hubungan penting dulu dengan orang sebelum aku wisuda. BUKAN karena dia memiliki tampang yang ga kece, tapi karena komitmen tadi itu. Menurut aku sihh kalo ada orang yang bisa buat aku nyaman dan tertawa setiap aku sedih itu udah lebih dari cukup, ga peduli dengan tampang kece atau ga nya. Aku yakin dia serius dengan perasaannya karena sampe sekarang dia masih tuhhh ngisi hari-hari aku dengan kata-kata dan tingkah-tingkah konyol yang bisa mencetak senyuman lebar di muka aku. Dan semakin hari aku semakin tau sifat dari orang ini, ia adalah cowok yang sayang sama keluarga, mau bekerja keras, santaaii, dan sifat terpenting nya sama kayak aku yaitu ketika ada seseorang yang mengusik, awalnya hanya dikasih tanggepan yang santai namun ketika orang yang mengusik itu sudah semakin menjadi jadi dan membuat kita risih, apa salah nya kita skak orang itu dengan kata-kata yang sedikit namun menyakitkan. Ia juga adalah orang yan pantang menyerah terbukti saat bulan lalu ia mendapat berita yang sangat mungkin mebuat orang kecewa dan menyerah, saat itu ia tidak menyerah dan selalu berusaha. *Suka dehh sama tingkah kamu qaqa hahha.
Yang ketiga, Tugas ku sebagai pengawas pemilu mahasiswa tahun ini membuat aku sedikit lelah karena dengan posisi ku sebagai pengawas ini aku sering dibuat pulang malam atau paling tidak sebelum magrib karena rapat. Namun hal ini membuat aku memiliki pengalaman yang berharga karena aku banyak mengetahui bagaimana jalannya pemilihan umum ini dan bagaimana sihh tugas-tugas yang dilaksanakan para panitia pemilu, yang jika aku tidak ada di posisi ini aku tidak bakal mengetahui semua itu dan aku sedikit memahami bagaimana sihh politik yang ada dilingkungan kampus, juga susunan pemerintahan di kampus. Yang terpenting karena posisi aku ini aku mendapat keluarga baru.
Yang keempat, Sebenernya sihh keadaan yang keempat ini nyambung dengan keadaan yang ketiga tadi tapi beda hal yang akan dibahas. Posisi aku sebagai pengawas tadi membuat aku memiliki rasa kagum dengan seseorang yang merupakan salah satu orang kandidat yang jika terpilih bakal menjadi orang yang penting di kampus. Yahh ini hanya perasaan mengagumi, dan aku yakin walaupun aku berharap bakal bisa kenal lebih dekat dengannya, itu ga mungkin bisa terjadi karena mungkin beda kasta. Dan di penghujung November aku semakin merasakan hal yang aneh terhadap perasaan ku, ini mungkin karena aku terlalu berharap bisa kenal dekat dengannya, setiap aku melihatnya didepan ku, entah kenapa ketika aku sedang dirundung perasaan tidak semangat perasaan itu langsung hilang, ketika aku sedang ngantuk dan melihatnya mata ku langsung seketika cemerlang kembali. Dan yang terparah ketika aku mengetahui bahwa ia gagal aku langsung merasakan kegagalan pula. Terlalu lebai kah perasaan ini ?! sepertinya iya !!
Penghujung November di suatu malam ketika hujan deras dan aku saat itu sedang letih-letihnya karena pada hari itu dari pagi hari sampai siang hari aku harus menanda tangani surat yang jumlahnya cukup banyak sekitar 743 surat setelah itu harus mengikuti proses penghitungan suara sampai jam 6 sore, dan juga sebelum hari itu aku praktek olahraga mengelilingi stadion sebanyak 5 kali putaran yang capeknya bener-bener superrr dehh yang pasti kalian terbayang keletihan seperti apa yang aku rasakan. Tiba-tiba handphone ku pun bergetar yang menandakan sms masuk, dan ternyata seseorang anggota pengawas(m) menyampaikan suatu amanah dari seseorang anggota lainnya(i) yaitu aku dimintai tolong untuk menemani atau menjadi saksi dari orang yang aku kagumi (x) tadi dalam penghitungan suara.
dan aku saat itu amat sangat kaget karena hari itu sudah larut malam yaitu sekitar jam 11an, awalnya aku tidak percaya dengan hal itu lalu sesegera mungkin akup menghubungi langsung si i daaaaan *jengjeng* jawabannya "iya wid itu bener" dan aku ternyata diminta langsung oleh x itu untuk menemani / menjadi saksi saat itu.
Kaget bercampur gembira namun aku sedikit kecewa kenapa malam itu harus hujan dan aku baru dikasih kabar setelah larut malam. Dan i berkata "maaf yaa ganggu, sebenernya ini mendadak karena teman-teman dari x ga bisa dateng dan ia langsung minta kamu jadi saksinya, bersediakah ?"
sms itu tidak aku balas karena aku sudah tertidur dan ketika aku bangun pagi aku sangat kaget dan yahh apa boleh buat semalam aku tidak meilhat sms itu.
dan aku pun sedikit memiliki pertanyaan
"mengapa aku yang ditunjuk ? padahal orang yang lebih bisa dipercayai dan jarak kost nya dekat dengan gedung itu banyak, apakah ia langsung terpikir dan terbayang aku saat itu " *pedeenya haha* atau adakah alasan lain ?!
aku pun berandai-andai jika aku malam itu tidak tertidur dan membalas sms dari si i, aku bakal dijemput oleh x, aku juga bakal ngobrol semalaman suntuk dengannya dan pastinya aku bakal diantar jemput oleh x karena saat itu ia sedang sendirian dan tidak ada yang bisa disuruh, aku juga membayangkan jika aku dijemput dengan suasana hujan malam itu, pasti suasana nya amat sangat romantis dengan posisi ia memboncengku dan aku memayunginya dari belakang hahaha.
Aku juga membayangkan ketika ia harus menelan pil kekecewaan dan saat itu hanya aku yang ada disampingnya dan memberikan semangat untuknya. Dan ketika aku ingin diantarnya pulang aku mengatakan "udah kamu langsung pulang aja ntar kamu sakit apalagi kamu lagi dengan keadaan hati yang runyam *dengan senyum termanis"
dan x menjawab "udah gapapa aku ga mau kamu yang sakit, aku juga kan yang jemput kamu jadi aku harus bertanggung jawab penuh dengan keadaan kamu"
"udahlah x kamu itu keliatan capek bener lohh, jaga kesehatan baik-baik yaa aku pulang"
dan dia berlari memanggilku "eeeiits tunggu bentar dan menarikku ayo pokoknya kau anter kamu pulang, aku beneran khawatir kalo pagi-pagi gini kamu pulang sendirian"
dengan gagu aku menjawab "e....e....e.."
dan langsung dipotong "stop pokoknya aku anter kamu pulang"
sesampainya didepan kost dia bakal bilang "maaf yaa ngerepotin kamu, kalo butuh apa-apa sms aja, terus ntar kalo mau berangkat kuliah sms aku biar aku yang anterin"
dengan senyum lebar dan sedkit malu-malu aku menjawab "emm iya gapapa ga ngerepotin kok santaaiii, semangat yaa aku yakin dibalik kegagalan ada sesuatu besar yang nungguin kita, istirahat baik-baik yaa kamu kan 1 bulan ini capek keliling-keliling terus, ehh iya ga usah di anter dehh ntar kuliahnya kamu istirahat aja"
"pokoknya aku anter kamu, sekitar jam setengah 9 aku udah disini"

****hahhh mungkin khayalan ku terlalu tinggi yaa, walaupun malem itu aku pergi dan dijemput oleh x, kejadiannya ga bakal seperti apa yang aku harepin dehh !! yah walaupun ada sedikit-sedkit kejadian sama yang kayak dibayangin tapi ga selebay itu kali yaa haha****
Harapan ku di bulan Desember nanti khayalan ku bakal tercapai walaupun tidak sama persis dengan yang dikhayalkan.
aku ingin dibulan penghujung tahun ini waktu ku bisa aku gunakan untuk kegiatan yang bermanfaat untuk orang disekitar ku. aamiin........ :)

Tidak ada komentar: